اللَّهُمَّ وَسَهَلْ بِهِ عَلَيْنَا كَرْبَ السَّيَاقِ إِذَا دَنَا مِنَّا الرَّحِيْلِ وَبَلَغَةِ الرُّوْحُ مِنَّا التَّرَاقِي وَتَجَلَّى مَلَكُ الْمَوْتِ لِقَبْضِهَا مِنْ حُجَبِ الْغُيُوبِ وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ وَصَارَتِ الْأَعْمَالُ قَلَائِدَ فِي الْأَعْنَاقِ
Allâhumma wa sahhil bihi 'alainâ karbas-siyâqi idzâ danâ minnâ minnâr-rahîli wabalaghatir-rûhu minnât-tarâqî watajallâ malakul-mauti liqabdlihâ min hujubil-ghuyûbi wa qîla man râqin wal- taffatis-sâqu bis-sâqi ilâ rabbika yauma`idzin (i)lmasâqu wa shâratil-a'mâlu qalâ`ida fil-a'nâqi.
اللَّهُمَّ لَا تَغُلَّ يَدًا إِلَى الْأَعْنَاقِ أَكُنَّا تَضَرَّعَتْ إِلَيْكَ وَاعْتَمَدَتْ فِي صَلَوَاتِهَا عَلَيْكَ رَاكِعَةً وَسَاجِدَةً بَيْن يَدَيْكَ وَلَا تُقَيدُ بِأَنْكَالِ الْجَحِيمِ أَقْدَامًا سَعَتْ إِلَيْكَ وَبَرَزَتْ مِنْ مَنَازِلِهَا إِلَى الْمَسَاجِدِ طَامِعَةً فِيْمَا لَدَيْكَ وَلَا تُصِمَّ أَسْمَاعًا تَلَذَّذَتْ بِحَلَاوَةِ تِلَاوَةِ كِتَابِكَ الْكَرِيمِ وَلَا تَطْمِسْ بِالْعَمَى أَعْيُنًا بَكَتْ فِي ظُلَمِ اللَّيَالِي خَوْفًا مِنْ عَذَابِكَ الْأَلِيْمِ
Allâhumma lâ taghulla yadan ilal-a'nâqi akuffâ tadarra'at ilaika wa'tamadat fi shalawâtihâ 'alaika râki'atan wa sâjidatan baina yadaika wa lâ tuqayyid bi`ankâlil-jahîm(i) aqdâman sa'at ilaika wa barazat min manâzilâ ilal-masâjidi thâmi'atan fimâ ladaika wa lâ tushimma asmâ'an taladzdzadzat bihalawati tilawati kitâbikal-karîmi wa lâ tathmis bil-'amâ a'yunâ bakat fi dhulamil- layâlî khaufan min 'adzâbikal-alîm(i).
Wahai Hamba hamba Allah, (para wali Allah) wahai para pejuang Allah. Tolonglah kami karena Allah. Bantulah kami karena Allah, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Allah
Semoga rahmat Allah tercurahkan atas Nabi yang mencukupi segalanya, semoga salam Allah tercurahkan atas Nabi yang bisa menyembuhkan penyakit. Ya Allah dengan perantara Syekh Muhyiddin (Abdul Qadir al-Jilani), selamatkanlah kami dari segala bala.
Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib [keturunan Rasulullah saw])
Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, engkau adalah penolong, penyantun, datanglah kemari, tolonglah karena Allah)
Dengan perantaraan kalian, kami memohon (2x). Dengan mengharapkan doa kalian, kami dekat dengan Allah. Dengan maksud perantaraan kalian, semoga tercapai urusan kami, karenanya kokohkanlah tujuan kalian karena Allah.
Wahai Tuhan kami, semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada orang yang datang dengan membawa petunjuk kepada kami, yaitu Nabi Muhammad, yang membawa Islam sebagai agama kami, dan memberi syafaat kepada para makhluk di sisi Allah.
Ya Allah, sebagaimana Engkau datangkan kepada kami kitab-Mu yang menjelaskan tatanan hukum- hukum syariat-Mu, Engkau turunkan wahyu-Mu untuk membedakan yang halal dan yang haram, Engkau ajarkan kami untuk memperlihatkan pahala-Mu yang nyata. Engkau peringatkan kami dengan siksa-Mu yang amat pedih sesuai dengan ancaman firman-Mu. Semoga Engkau jadikan kami sebagai golongan orang-orang yang berhati lembut ketika mendengar ayat-ayat kitab-Mu, tunduk kepada-Mu dengan mengikuti perintah- perintah kitab-Mu dan menjauhi larangan- larangan kitab-Mu. Jadikanlah kitab-Mu ini sebagai pelita melewati peritiwa-peristiwa hari kiamat dan menjadi tangga menaiki negeri kelanggengan.
Ya Allah, dengan kitab-Mu ini, mudahkanlah kami dari beratnya kematian ketika ajal kami sudah deka dan kami sudah saatnya berangkat ke negeri keabadian; ketika ruh kami sudah sampai tenggorokan dan malakul maut sudah tampak dari tirai kesamaran hendak mencabut nyawa, kemudian disampaikan, "Siapakah yang dapat mengobati sakitnya kematian. Pada hari ini, betis yang satu telah menyatu dengan lain digiring kepada Tuhanmu, kemudian semua catatan amal dikalungkan di leher-leher pelakunya.
Ya Allah, janganlah Engkau belenggu satu tangan pun di leher karena bekas memohon kepada-Mu dan menengadah di saat menghadap shalat kepada-Mu, di saat rukuk dan bersujud ke hadirat- Mu. Janganlah Engkau ikat dalam rantai neraka jahim kaki-kaki yang suka berjalan kepada-Mu dan keluar dari rumah menuju ke masjid-masjid- Mu karena mengharapkan pahala yang ada di sisi- Mu. Janganlah Engkau tulikan pendengaran yang telah merasakan lezatnya bacaan kitab-Mu yang mulya. Jangan Engkau butakan mata yang telah menangis dalam kegelapan malam karena takut pada siksa-Mu yang amat pedih.