Selain membuka call center bagi masyarakat, DKPP juga memberikan sosialisasi dan pendidikan etika untuk para penyelenggara pemilu agar Pemilu 2024 yang berintegritas dapat terwujud.
"Selain kita melakukan koor bisnisnya DKPP ya, (seperti) menerima pengaduan dan melakukan sidang pemeriksaan, kita juga mulai melakukan pendidikan etik dan sosialisasi," jelasnya.
Di sela-sela atau setelah sidang pemeriksaan daerah, DKPP terjun langsung memberikan sosialisasi dan pendidikan etika ke Bawaslu dan KPU kabupaten.
"Sidang pemeriksaan di daerah itu kan sering dilakukan oleh DKPP, di sela-sela sidang atau pasca-sidang masih ada waktu, itu kita hadir ke Bawaslu atau KPU kabupaten untuk melakukan pendidikan etik," jelasnya.
Ia juga meminta para penyelenggara pemilu tidak ragu dan enggan memanfaatkan kehadiran DKPP untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan etika.
"Jadi, silakan "memanfaatkan" kehadiran DKPP untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan etik, hanya siapkan forumnya saja, kita akan hadir," ucapnya.
Baca Juga: DKPP Terbuka Terima Aduan Dugaan Pelanggaran Penyelenggara Pemilu
Ia berharap kehadiran DKPP membawa dampak positif di tengah-tengah penyelenggaraan pemilu, khususnya penegakan dan pemberian pendidikan etik bagi penyelenggara pemilu di daerah.
Pasalnya, KPU dan Bawaslu merupakan ujung tombak dalam menyelenggarakan hal-hal teknis di Pemilu 2024.
"Kita berharap membawa dampak positif, efek positifnya ya. Paling tidak mengingatkan ke seluruh jajaran penyelenggara pemilu bahwa ada DKPP," ucap Tio.
"Karena mereka ini sebagai ujung tombak dalam menjalankan hal-hal yang sangat teknis".
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.