“Bahkan, di sejumlah proyek Medco di luar negeri, seperti Thailand, kami bisa mempekerjakan staf WNI hampir 100 persen. Kalaupun ada pekerja luar, biasanya bersifat tentatif,” ungkapnya.
Fajar Wahyudi, Direktur Utama PT Citra Turbindo Tbk. (PTCT) yang hadir sebagai salah satu pembicara mengungkapkan, pada tataran teknis, sudah sangat banyak pekerja dalam negeri yang mumpuni. Bahkan mereka sangat bisa bersaing di luar negeri. Namun di sisi lain, keterampilan managerial dan soft skill pekerja dalam negeri harus terus ditingkatkan. “Ini proses yang tidak mudah, tapi harus terus dilakukan,” urainya.
Beberapa bulan lalu, kata Fajar, pihaknya mengirimkan 3 staf PTCT ke sebuah ajang perlombaan inovasi di Amerika Serikat. Hasilnya membanggakan, di mana ketiganya pulang dengan membawa penghargaan.
Pada hari kedua, panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada KKKS dengan 5 kategori, yakni pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema gross split, yang diraih Pertamina Hulu Rokan; pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema cost recovery, yang raih Medco Energy; dan KKKS yang melakukan pembinaan UMKM terbaik, yang dimenangkan BP Indonesia.
Selain itu ada juga penghargaan untuk KKKS yang melakukan pembinaan ‘vendor Go Internasional’, yang diraih Petronas Carigali (PC) Ketapang II, Ltd. Terakhir adalah penghargaan KKKS terbaik untuk kategori pembinaan vendor lokal dengan konsep IDPM, yang diraih EMP Group.
Apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada UMKM dengan 5 kategori. UMKM Keripik Anggun binaan Medco EP Gresik dinobatkan sebagai juara umum terbaik. UMKM dengan penjualan terbanyak diraih Istana Naima Batik, binaan Petrochina. Sedangkan UMKM dengan varian terbanyak diisi oleh Koperasi Kriya Inovasi Mandara, binaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Sementara itu, Yayasan Kute Siantan Peduli, binaan Harbour Energy tercatat sebagai juara pengunjung terbanyak. Bumdes Arar Berdikari, UMKM binaan Petrogas dapat penghargaan juara booth terbaik.
Selama dua hari kegiatan, jumlah peserta mencapai 14.087 orang. Mereka antusias mengikuti berbagai rangkaian acara, baik sesi diskusi, pameran, ataupun menikmati kuliner di booth- booth UMKM binaan SKK Migas dan KKKS.
Penampilan grup musik bergenre jazz, Maliq & d'Essentials di akhir acara sukses menyedot perhatian. Dengan beberapa lagu hits seperti ‘Dia’, ‘Setapak Sriwedari’, dan ‘Maukah Kau’, mereka berhasil menghentak Jakarta Convention Center. Sentuhan musik jazz yang enerjik grup ini seolah mengajak ribuan pengunjung bergoyang, dan menciptakan momen penutupan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 yang tak terlupakan.
“Terima kasih panitia. Sukses terus Forum Kapnas,” celetuk Febrinda, salah satu peserta eksibisi.