Banjarmasin, Sonora.ID - Sebagi bentuk upaya mengendalikan inflasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin meluncurkan aplikasi Deteksi Dini Kendali Inflasi (Dedikasi) Baiman, di Aula Kayuh Baimbai, Senin (27/11).
Aplikasi itu dinilai mampu mendeteksi dini, bahkan menangani inflasi di Kota Berjuluk Seribu Sungai ini.
"Di dalamnya ada pemberitahuan 15 pasar, serta 34 macam komoditas yang kita input setiap 3 kali dalam seminggu update harganya," ucap Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, kepada Smart FM Banjarmasin.
Ia memaparkan, update harga dalam aplikasi tersebut, dilakukan pada hari senin, rabu dan jumat, setiap pukul 13.00 siang.
Baca Juga: Sediakan Berbagai Fasilitas Permainan, Kamber 31 Diresmikan
Harga bahan pokok secara real time, dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Banjarmasin, yang mendownload aplikasi Dedikasi Baiman ini.
"Apabila ada terjadi kenaikan harga barang diatas 5 persen, akan ada notifikasi langsung yang masuk ke Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, dan segenap jajaran Disperdagin," jelasnya.
Dengan begitu, Ia berharap penanganan inflasi bisa sesegeranya dilakukan, sehingga harga bahan pokok bisa terjaga dan tidak melambung terlalu tinggi.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina berharap aplikasi Dedikasi Baiman dapat menjadi alat untuk pengambilan keputusan untuk pengendalian inflasi.
"Seperti menjamin ketersediaan bahan pokok, kemudian memastikan jalur distribusi berjalan dengan lancar. Sebab permasalahan inflasi ini menjadi perhatian nasional." ucapnya.
Baca Juga: Inflasi di Kabupaten Landak Masih Terkendali
Dikatakannya lagi, pengendalian inflasi tidak bisa berdiri dengan sendirinya, karena banyak faktor yang mempengaruhi nya.
"Makanya perlu ada tim yang bisa memadupadankan, serta menyelaraskan agar itu bisa terkendali dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan angka inflasi 2,49 di Banjarmasin sekarang ini sudah cukup bagus dan diharapkan bisa terus ditekan.
"Jangan sampai inflasi ini tidak terkendali. Karena sempat di angka 7,3 persen yang membuat masyarakat resah karena harga melambung tinggi,” tuntasnya.