Bantuan diserahkan kepada perwakilan Dinas PMD Kabupaten Lumajang, Dinas PMD Kabupaten Blitar, dan Dinas PMD Kabupaten Situbondo untuk selanjutnya diserahkan kepada masing-masing kepala desa yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan tersebut.
Baca Juga: Desa Tengin Baru Kembangkan Program B2SA
Gus Halim juga mengungkapkan, perkembangan teknologi dalam revolusi industri 4.0 memberikan tantangan bagi pemerintahan dan ekonomi desa.
Dia mencontohkan Pemerintah China yang memberikan perhatian penuh pada digitalisasi desa untuk menjembatani kesenjangan antara desa dan kota, dengan penekanan pada modernisasi administrasi pedesaan. Langkah itu untuk memperluas akses layanan informasi penduduk pedesaan, dan mengembangkan pembangunan digital demi mengurangi tingkat kemiskinan.
"Untuk mendukung desa dalam merespons era digital, maka secara positif Kementerian Desa PDTT menyusun Program Desa Cerdas," ujar Profesor Kehormatan Unesa Surabaya ini.
Oleh karena itu, lanjut Gus Halim, pendamping desa, kader dan duta desa digital harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi tagar tidak tertinggal dalam segala bidang. Sehingga bisa mendukung tranformasi pemerintahan di masa-masa mendatang.
"Oleh karenanya, saya berharap kepada para pendamping desa, serta kader dan duta desa digital untuk betul-betul mengoptimalkan hasil pelatihan dan peningkatan yang telah diikuti dalam beberapa hari terakhir ini," pungkas mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Gus Halim menyerahkan bantuan didampingi Kepala BPI Ivanovich Agusta, Sekretaris BPI Fince Decima Hasibuan, Kapusdaing Helmiati, Kapusbangjak Agus Kuncoro, dan Kapusdatin Theresia Junidar.
(Sumber : Kemendes RI)