“Dikarenakan dinamo dicuri orang, mesin juga tidak berfungsi, padahal mesin digunakan petani untuk mengaliri sawah, otomatis petani mengalami kerugian dikarenakan mesin ini tidak bisa beroperasi,” ucapnya.
Baca Juga: Cegah Rokok Ilegal, Bea Cukai Solo Bentuk Tim Analis Saber Patrol
Sementara itu, untuk jumlah petani yang terpengaruh oleh tidak beroprasinya pompa submersible belum bisa dipastikan.
Yang bisa dipastikan adalah total luasnya lahan pertanian yang terdampak mencapai 15 hektar.
“Jumlah petani tidak tahu pastinya berapa, tapi lahan yang dialiri adalah kurang lebih 15 hektar, terdiri dari tanah bengkok kepala desa, sekdes, bayan, dan puluhan petani,” ucapnya.
AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana, menjelaskan bahwa aksi pencurian ini diketahui karena pintu rumah PWS 102 sudah dalam kondisi terbuka.
“Pada hari Senin, dari petugas memeriksa ke rumah PWS tersebut, dan benar melihat pintu besi utama rumah sumur tersebut sudah dalam keadaan terbuka dan juga gembok besi pintunya hilang,” ucapnya.
Penulis: Naila Suci