Dinamo Genset BBWSBS Dicuri, 15 Hektar Sawah di Sragen Terancam Kering

29 November 2023 14:23 WIB
Dinamo genset di BBW Sungai Bengawan Solo di Sragen dicuri.
Dinamo genset di BBW Sungai Bengawan Solo di Sragen dicuri. ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID – Pada Minggu (26/11/2023), sebuah aksi pencurian dinamo genset di Sragen diketahui pada pukul 16.00 WIB.

Dinamo genset yang dicuri ialah berlokasi di rumah Pengembangan Wilayah Sungai (PWS) milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Rumah Pengembangan Wilayah Sungai ini berada di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Dengan dicurinya dinamo genset ini, tentunya tidak hanya merugikan BBWS Bengawan Solo saja selaku pemilik.

Pihak lain yang terdampak pencurian dinamo genset adalah para petani pemilik sawah di area PWS.

Baca Juga: Hari Kecelakaan Dunia, Sosialisasi Keselamatan Digelar di CFD Solo

Agus Mulyadi, Ketua Pengurus PWS 102 sekaligus Perangkat Desa Gedongan, juga menyampaikan bahwa dinamo genset yang dicuri merupakan bagian dari pompa submersible yang digunakan untuk mengairi sawah secara otomatis.

Agus mengatakan bahwa genset ini juga berfungsi untuk menghasilkan aliran listrik yang berfungsi untuk menggerakkan pompa submersible tersebut.

Dengan tidak adanya dinamo pada genset, maka tentunya akan berdampak pada pompa submersible yang tidak dapat dioperasikan.

Karena pompa submersible tidak bisa dioperasikan, maka akan memengaruhi sawah-sawah petani yang tidak bisa teraliri air dari pompa tersebut.

“Dikarenakan dinamo dicuri orang, mesin juga tidak berfungsi, padahal mesin digunakan petani untuk mengaliri sawah, otomatis petani mengalami kerugian dikarenakan mesin ini tidak bisa beroperasi,” ucapnya.

Baca Juga: Cegah Rokok Ilegal, Bea Cukai Solo Bentuk Tim Analis Saber Patrol

Sementara itu, untuk jumlah petani yang terpengaruh oleh tidak beroprasinya pompa submersible belum bisa dipastikan.

Yang bisa dipastikan adalah total luasnya lahan pertanian yang terdampak mencapai 15 hektar.

“Jumlah petani tidak tahu pastinya berapa, tapi lahan yang dialiri adalah kurang lebih 15 hektar, terdiri dari tanah bengkok kepala desa, sekdes, bayan, dan puluhan petani,” ucapnya.

AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana, menjelaskan bahwa aksi pencurian ini diketahui karena pintu rumah PWS 102 sudah dalam kondisi terbuka.

“Pada hari Senin, dari petugas memeriksa ke rumah PWS tersebut, dan benar melihat pintu besi utama rumah sumur tersebut sudah dalam keadaan terbuka dan juga gembok besi pintunya hilang,” ucapnya.

Penulis: Naila Suci

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm