“Kami menyusun rencana tindak darurat Bendungan Jlantah bersama dengan konsultan, dalam dokumen perencaan terdapat faktor risiko yang diantisipasi sejak awal,” jelasnya.
Naryo memprediksi usia Waduk Jlantah sudah memasuki usia ke 50 tahun.
Ada beberapa kondisi yang membuat waduk ini bisa jebol.
Kondisi tersebut adalah badai, gempa bumi, putih beliung, dan juga sabotase.
Selain itu juga ada faktor peluapan, rembesan, longsor, dan kegagalan structural.
Mulai minggu depan, pemeriksaan titik mitigasi akan dilakukan oleh tim konsultan dari PT Bina Buana Raya.
Sementara itu, di dalam dokumen rencana tindak darurat, disebabkan kebutuhan mutlak pemasangan papan informasi hingga petunjuk pengungsian, serta peta pengungsian.
Penulis: Naila Suci