Sonora.id - Salah satu kunci untuk menjaga performa kendaraan bermotor ialah dengan rutin melakukan tune up. Prosedur ini merupakan perawatan pada komponen kendaraan untuk memastikan performa mobil tetap maksimal.

Di samping itu, rutin melakukan tune up juga akan memberikan manfaat lain yang dapat menjaga nilai jual kembali mobil.

Ya, dengan perawatan rutin, komponen mobil akan menjadi lebih awet dan masa pakainya pun lebih panjang. Alhasil, nilai jual kendaraan akan tetap tinggi meski usia pemakaiannya sudah tidak muda lagi.

Lantas, komponen apa saja yang akan dicek dan diservis ketika melakukan tune up rutin? Simak di bawah ini informasi lengkapnya.

Prosedur Tune Up Mobil Mencakup Komponen Apa Saja?

Prosedur tune up sendiri dilakukan pada beberapa komponen utama, mulai dari filter udara dan celah katup, karburator dan masih banyak lainnya.

Nah, untuk detailnya, berikut beberapa komponen yang akan dicek saat Anda melakukan tune up kendaraan.

1. Filter Udara

Komponen pertama yang akan dicek yaitu filter udara. Umumnya filter udara harus diganti saat kondisinya sudah aus atau masa pemakaian lebih dari 6 bulan.

Namun jika kondisi filter udara masih bagus, maka hanya akan dilakukan pembersihan.

2. Katup Mesin

Meski sering disepelekan, ternyata pengaturan celah katup kendaraan sangat berpengaruh terhadap performa yang dihasilkan.

Di mana kendaraan dengan penyetelan manual disarankan untuk mengatur setting katup mesin pada angka 0,1 – 0,3 mm.

3. Karburator

Jika mobil Anda sudah menggunakan teknologi injeksi, maka karburator menjadi komponen wajib yang harus dicek saat tune up mobil.

Pengecekan karburator juga biasanya diikuti dengan penyetelan ulang mesin saat idle.

4. Cek Semua Fluida

Pengecekan fluida adalah perawatan dasar yang harus dilakukan setiap pemilik kendaraan bermotor.

Anda bisa mulai dengan mengecek kondisi oli mesin, oli transmisi, oli rem, oli gardan dan oli power steering.

Pastikan semua fluida tersebut masih dalam kondisi oke untuk penggunaan beberapa waktu ke depan.

5. Tegangan Aki

Aki juga menjadi komponen yang tak boleh luput dari pengecekan. Pastikan tegangan aki mobil Anda masih diangka minimal 14 volt saat mesin menyala dan 12 volt saat mesin mati.

Jika hasil pengecekan menunjukkan angka di bawah itu, maka bisa diartikan jika kondisi aki sudah tidak fit dan harus segera diganti.

6. V-Belt

Satu lagi PR bagi pemilik kendaraan dengan transmisi manual, yaitu harus sering mengecek tegangan v belt.

Tegangan v belt yang aman dan nyaman untuk berkendara yaitu tidak terlalu kencang ataupun kendur.

7. Celah Busi

Penggunaan dalam jangka panjang seringkai membuat celah busi kendaraan rawan mengalami korosi.

Selain karena pemakaian, tekanan kompresi juga cukup berpengaruh pada kondisi celah busi. Jika tidak didapati karat atau kerusakan, maka busi masih bisa digunakan beberapa waktu ke depan.

Itu dia komponen-komponen yang akan dicek ketika Anda melakukan tune up mobil.

Apa Keuntungan Melakukan Serangkaian Tune Up Mobil

Selain menjaga dan meningkatkan performa mobil, prosedur tune up juga dapat memberikan keuntungan lain bagi pemilik kendaraan.

Salah satunya yaitu peningkatan nilai jual kembali serta memperpanjang usia pemakaian mobil.

Kenyamanan dan keselamatan saat berkendara pun akan lebih tarjamin dengan kondisi mesin baik.

Nah, untuk memastikan kondisi mobil Anda tetap prima dan mampu menghasilkan performa gahar, Anda bisa rutin melakukan tune up.

Tak perlu khawatir repot atau membuang waktu dengan menunggu mobil di bengkel.

Karena sekarang ada Otoklix yang akan membantu Anda menemukan jasa tune up terbaik.

Dari sini Anda juga bisa melakukan booking layanan tune up dengan perkiraan biaya yang tercantum di awal. Sangat membantu, bukan?