Secara tipologis, kapak perunggu dibagi dalam dua golongan, yakni kapak corong (kapak sepatu) dan kapak upacara.
Sedangkan Heekeren mengklasifikasikan kapak perunggu menjadi kapak corong, kapak upacara, dan tembilang atau tajak.
Pembagian itu diperluas oleh Soejono, yang membagi kapak perunggu menjadi delapan tipe pokok, di antaranya:
Nekara
Benda peninggalan yang cukup terkenal adalah nekara yang berukuran seperti genderang besar atau tambur yang mirip dandang terbalik.
Benda ini diperkirakan digunakan untuk keperluan upacara kematian, memanggil hujan, dan genderang perang.
Nekara ditemukan di beberapa tempat seperti Sumatra, Bali, Jawa, Sumbawa, Pulau Roti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Bejana Perunggu
Di Indonesia, hanya ditemukan dua buah bejana perunggu, yakni di Sumatera dan Madura. Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti keranjang untuk tempat ikan yang diikatkan di pinggang. Pola hias bejana ini tidak sama susunannya.
Baca Juga: 35 Contoh Soal UAS Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 1 dan Jawaban