Sonora.ID – Zaman perunggu adalah masa akhir prasejarah yang juga disebut zaman logam atau masa perundagian. Apa saja hasil zaman perunggu?
Zaman perunggu adalah bagian dari zaman logam yang di mana masyarakatnya melakukan pekerjaan tangan.
Kata perundagian ini diambil dari bahasa Bali yakni kata ‘Undagi’ yang berarti orang yang memiliki keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya membuat gerabah, perhiasan kayu, atau batu.
Menurut perkembangan, zaman logam ini dibedakan menjadi tiga periode, yakni zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
Namun, di Indonesia hanya mengalami dua zaman saja, yakni zaman perunggu dan zaman besi.
Baca Juga: 35 Contoh Soal UAS Sejarah Kelas 10 Semester 1 dengan Jawabannya
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri zaman perunggu di Indonesia:
Hasil zaman perunggu
Berikut ini adalah beberapa peninggalan pada zaman perunggu yang berhasil ditemukan di Indonesia:
Kapak perunggu
Secara tipologis, kapak perunggu dibagi dalam dua golongan, yakni kapak corong (kapak sepatu) dan kapak upacara.
Sedangkan Heekeren mengklasifikasikan kapak perunggu menjadi kapak corong, kapak upacara, dan tembilang atau tajak.
Pembagian itu diperluas oleh Soejono, yang membagi kapak perunggu menjadi delapan tipe pokok, di antaranya:
Nekara
Benda peninggalan yang cukup terkenal adalah nekara yang berukuran seperti genderang besar atau tambur yang mirip dandang terbalik.
Benda ini diperkirakan digunakan untuk keperluan upacara kematian, memanggil hujan, dan genderang perang.
Nekara ditemukan di beberapa tempat seperti Sumatra, Bali, Jawa, Sumbawa, Pulau Roti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Bejana Perunggu
Di Indonesia, hanya ditemukan dua buah bejana perunggu, yakni di Sumatera dan Madura. Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti keranjang untuk tempat ikan yang diikatkan di pinggang. Pola hias bejana ini tidak sama susunannya.
Baca Juga: 35 Contoh Soal UAS Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 1 dan Jawaban
Candrasa
Candrasa adalah sejenis senjata yang dulunya digunakan untuk keperluan upacara.
Jenis peninggalan ini banyak ditemukan di daerah Bandung, Jawa Barat
Kapak corong
Ada juga kapak corong atau disebut juga kapak sepatu yang merupakan alat kebesaran dalam sebuah upacara adat.
Benda ini ditemukan di beberapa tempat seperti di Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Arca Perunggu
Hasil zaman perunggu selanjutnya ada arca perunggu yang berbentuk seperti manusia dan ada juga yang berbentuk binatang.
Arca ini berukuran kecil dan terdapat cincin pada bagian atasnya.
Cincin itu diperkirakan digunakan untuk menggantungkan arca yang kemudian digunakan sebagai liontin.
Beberapa arca perunggu di temukan di Bangkinang daerah Riau, Palembang, dan Bogor.
Moko
Moko juga termasuk salah satu benda peninggalan zaman perunggu yang ukurannya seperti nekara tapi lebih kecil.
Menurut penelitian, benda ini diduga sebagai pusaka seorang kepala suku dan terus diwariskan kepada keturunan laki-laki.
Benda ini banyak ditemukan di Pulau Alor dan Manggarai di Flores.
Baca Juga: 40 Contoh Soal UAS Sejarah Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Jawabannya
Perhiasan perunggu
Gelang dan cincin perunggu yang ditemukan di Indonesia umumnya tanpa hiasan, tetapi ada juga yang dihias dengan pola geometris dan binatang.
Perhiasan yang ukurannya kecil kemungkinan hanya digunakan sebagai alat tukar atau benda pusaka.
Sedangkan gelang yang mempunyai hiasan umumnya berukuran besar dan tebal. Gelang dan cincin perunggu ditemukan hampir di semua daerah perkembangan budaya perunggu di Indonesia.
Senjata perunggu
Ada beberapa senjata perunggu yang ditemukan di Indonesia, di antaranya adalah:
Itu dia penjelasan mengenai zaman perunggu dan hasil zaman perunggu di Indonesia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.