Solo, Sonora.ID – Gebyar UMKM yang awalnya akan dilaksanakan di Alun-Alun Utara Solo terpaksa harus berhenti di tengah jalan.
Gebyar UMKM yang rencananya dilaksanakan pada 25 November hingga 3 Desember 2023 harus terhenti karena pihak sponsor tidak mampu membawar Event Organizer (EO).
Akibat peristiwa ini, pelaku UMKM dan vendor pun harus menelan kerugian puluhan juta.
Ada sekitar 27 Pelaku UMKM yang sudah terlanjut mengeluarkan modal untuk biaya operasional dan bahan.
Tiap pengisi stand atau booth juga mengalami kerugian sekitar Rp 6-8 juta.
Apabila digabungkan, total kerugian bisa mencapai setidaknya Rp 162 juta.
Salah satu pelaku UMKM, Satria, mengatakan bahwa kerugian yang dialami setiap pelaku UMKM berkisar Rp 6-8 juta.
Kerugian tersebut belum termasuk jumlah kerugian bagi pihak vendor yang juga rugi hingga ratusan juta.
Dalam acara ini, setidaknya ada 10 vendor yang terlibat.
Salah satu vendor yang terlibat dalam acara ini adalah vendor tenda yang sudah memasang tenda hingga 500 tenda.
Sementara itu, diketahui bahwa biaya pemasangan tenda dan juga biaya sewa mencapai Rp 1,6 juta per tenda hingga bisa ditaksir kerugiannya mencapai Rp 800 juta.
Pihak vendor tenda sudah memuat berbagai alat dan bahan mulai dari hari pertama acara tersebut digelar.
“Kami sudah sempat loading barang selama 2 hari,” ucapnya.
Kecurigaan mulai muncul bahwa ada yang tidak beres dengan penyelenggaraan Gebyar UMKM ini karena beberapa tenda yang juga belum berdiri.
Selain itu, juga tenda yang sudah berdiri belum juga ada instalasi listrik.
“Sampai Sabtu masih belum banyak tenda yang berdiri, sementara tenda yang sudah berdiri juga belum ada listrik,” jelasnya.
Satria sebagai pelaku UMKM menjelaskan bahwa ia berharap uang DP bisa dikembalikan.
“Kalau kita tidak minta yang muluk-muluk, uang DP sudah kembali saja sudah bersyukur,” jelasnya.
Penulis: Naila Suci
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Kota Paling Aman di Dunia, Cocok Buat Solo Travelling Nih!