Banjarmasin, Sonora.ID - Perumda PALD Banjarmasin bersama Indah Water Konsorsium (IWK) Malaysia dan Waterlinks Philipina menggelar sosialisasi pengolahan air limbah domestik kepada warga Kampung Hijau dan Biru.
Tepatnya di Jalan Kramat Gang Banyiur Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur belum lama tadi.
Manager Teknik Perumda PALD Banjarmasin Derris Kusdinar mengatakan, Kampung Biru dan Hijau dijadikan tempat Sosialisasi, karena menjadi pilot project berkaitan dengan pengelolaan air limbah domestik.
“Lagipula telah ada program penggantian Septic Tank di wilayah Kampung Biru dan Hijau,” ujarnya.
Baca Juga: Shelter Kubah Basirih Tuai Kritik, Dishub Banjarmasin Menjawab
Dalam sosialisasi itu disebut, Septic Tank harus ada perawatan untuk operasionalnya. Kemudian manfaat dari air limbah domestik, pengelolaan air limbah domestik dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih.
“Salah satu kegiatan nya mengadvokasi atau mensosialisasikan pengelolaan air limbah terhadap masyarakat,” jelasnya.
Ia mengharapkan, warga di Kampung Hijau dan Biru serta Kampung Melayu dan Sungai Bilu nantinya, melakukan pengelolaan air limbah domestik yang benar bekerja sama dengan Perumda PALD.
“Sehingga dapat menjaga lingkungan wilayah Sungai Bilu dan Kampung Melayu semakin bersih, baik dan menjadi tujuan wisata. Sebagaimana tujuan dibentuknya Kampung Hijau dan Biru,” ucapnya.
Adapun keterlibatan Malaysia dan Philipina, oleh ada program kerjasama Water Operators Partnerships (WOPs).
Baca Juga: MPP Banjarmasin Beroperasi, Pelayanan Tak Boleh Dipersulit!
“Kebetulan kita terpilih sebagai salah satu anak didik yang dilatih oleh IWK Malaysia. Waterlinks Philipina sebagai fasilitator yang mempertemukan IWK Malaysia dan Perumda PALD,” ungkapnya.
Dimana program akan dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan PALD.
“Kemudian bisa membantu program Pemko Banjarmasin dalam penanganan sanitasi di Banjarmasin,” pungkasnya.
Manager IWK Sdn Bhd Training Centre Human Capital dan Administration Department, Ahmad Fahame Bin Yusoff melihat, masyarakat yang hadir mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pengelolaan air limbah domestik teratur.
“Dapat dilihat dari persoalan atau pertanyaan diajukan dan kehadiran warga lumayan banyak,” katanya.
Ia menyebut, Banjarmasin masuk dalam program ini, karena terpilih United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat).
IWK Malaysia saat menyusuri Sungai di Banjarmasin, menilai Banjarmasin berpotensi untuk wisata.
“Maka dari itu harus ada kebersihan yang terjaga. Dukungan dari para warga di sekitar pesisir sungai itu amat penting untuk menjaga potensi Banjarmasin sebagai pusat wisata,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.