Makassar, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Forkopimda Sulsel, Wali Kota Makassar, Satgas Pangan Sulse dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengecekan bahan pokok di beberapa lokasi pergudangan di Makassar, belum lama ini.
Kali ini bahan pokok yang menjadi fokus peninjauan adalah gula dan minyak goreng.
Pengecekan tersebut sebagai antisipasi lonjakan harga jelang natal 2023 dan tahun baru 2024 mendatang.
Lokasi pergudangan yang dikunjungi yakni PT Makassar Te'ne dan CV Citra Mulia Abadi di Parangloe Indah, Kemudian, PT Benteng Baru di Tol Reformasi dan PT Sinar Mas di Pergudangan Tallo.
Bahtiar mengatakan, dalam peninjauan kali ini, harga minyak goreng dan gula pasir di beberapa daerah terpantau naik Rp1.000 rupiah. Meski demikian, stok bahan pokok di gudang mencukupi. Termasuk tepung dan gula. Namun menurutnya, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah minyak goreng Minyakita.
"Itu ada satu. Yaitu minyak goreng, khususnya Minyakita, di sini bukan distributor utama, itu ada di Gowa. Nanti kita cek lagi," ujar Bahtiar.
Baca Juga: Tuntaskan Sengketa Tanah, Pemprov Sulsel - BPN Perkuat Tim Penataan Aset
Jika ditemukan kendala, maka pihaknya akan berkoordinasi ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk penambahan stok.
"Tapi benar-benar saya bersama tim inflasi provinsi dan kabupaten/kota harus menjaga ini, apalagi akhir tahun itu ada banyak faktor pemicunya. Sehingga saya terima kasih kepada teman-teman pengusaha juga," paparnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI, Firdauz Muttaqin dalam kesempatan itu menyatakan, kenaikan harga biasanya diakibatkan permintaan komoditi naik.
Ini terjadi musiman tiap akhir tahun atau jelang hari besar keagamaan. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik karena stok bahan pokok cukup.
"Stoknya cukup jadi masyarakat tidak perlu panik, tidak perlu memborong barang berlebihan. Konsumsi secukupnya saja. Barangnya ada, jangan khawatir," imbuh Firdauz.
Kendati demikian, lanjutnya, kondisi ini tetap harus diantisipasi mengingat tahun depan akan ada Pemilu dan perayaan hari besar keagamaan yakni Ramadan dan Idul Fitri tahun depan.
Baca Juga: Harga Cabai dan Gula Pasir Naik Signifikan di Sulsel
Sementara, Kabid Penegakan Hukum KPPU, Charisma Desta menyampaikan pihaknya senantiasa bekerjasama dengan pemerintah memastikan stok senantiasa tersedia. Baik di gudang maupun di masyarakat.
Pihaknya juga mengimbau distributor tidak menahan barangnya agar harga tetap stabil di pasaran.
"Tapi ketika ada penahanan stok, yang terpenting adalah kita memberikan advokasi bagaimana dia tidak menahan, jangan sampai masuk ke penegakan hukum dulu karena penegakan hukum adalah upaya terakhir," ujarnya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto juga menegaskan senantiasa bersama-sama Pemprov Sulsel dalam menstabilkan harga.
"Perintah Pak Gubernur kepada kita semua, sekaligus jangan lengah. Caranya cek langsung ke lapangan bukan hanya menerima laporan tapi kita melihat langsung, lihat barangnya ada betul," jelasnya.
Baca Juga: Lalulintas JTTS Momen Nataru Diprediksi Meningkat 24%, Hutama Karya Siapkan Strategi Anti-macet