Solo, Sonora.ID – Mbah Mijem (63), yang menjadi korban longsor di Desa Ngroyo, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri belum juga ditemukan.
Pencarian Mbah Mijem sudah dilakukan selama 7 hari, sesuai dengan SOP, menurut Koordinator Basarnas Solo, Tri Puji Sugiarto.
Selama 7 hari pencarian tersebut, tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim SAR gabungan juga sudah melakukan observasi ke semua titik, tetapi tidak membuahkan hasil meskipun tim menemukan sejumlah barang, seperti baju wanita ataupun botol air.
“Kami menemukan baju wanita, tetapi ternyata baju tersebut digunakan korban untuk orang-orangan sawah,” ucapnya.
Baca Juga: 10 Penyebab Tanah Longsor yang Perlu Diwaspadai
Sementara untuk botol air minum yang ditemukan juga bukan merupakan milik korban karena menurut anak dari Mbah Mijem, ia tidak membawa botol minum.
“Botol air minumnya juga bukan merupakan milik korban berdasarkan keterangan anaknya yang menyatakan bahwa korban tidak membawa minum,” ucapnya.
Diketahui bahwa tim SAR gabungan juga menemukan beberapa kendala dalam proses pencarian, seperti medan yang sulit serta minimnya saksi mata yang ada.
Tri Puji mengatakan bahwa saksi mata yang ada pun berjarak jauh dari tempat kejadian, ada yang berjarak 100 meter dan juga 350 meter.
“Saksi paling dekat ada 100 meter dari TKP, ia tidak melihat ada tanah meluncur dan hanya mendengar suara gemuruh kencang,” jelasnya.
Karena sudah dilakukan pencarian korban sesuai dengan SOP, yaitu 7 hari, dan korban tidak ditemukan, akhirnya tim SAR gabungan menghubungi keluarga korban.
Menurut keluaga korban, mereka sudah ikhlas dengan apa yang menimpa ke Mbah Mijem.
Baca Juga: Daop 2 Bandung Siagakan 40 Petugas Pantau Titik Jalur Rel Rawan Amblesan Dan Longsor
Penulis: Naila Suci