Sonora.ID - Sebagai makhluk sosial, manusia biasa berkomunikasi dan menjalin hubungan satu sama lain seiring berlangsungnya hidup di masyarakat.
Hubungan antar kelompok merupakan fenomena kompleks yang melibatkan interaksi antara dua atau lebih kelompok dengan ciri-ciri khusus.
Salah satu dimensi penting dalam memahami dinamika hubungan antar kelompok adalah melalui lensa gerakan sosial.
Dalam menjalankan perannya sebagai makhluk sosial, setiap individu pasti melakukan gerakan sosial dalam kehidupannya sehari-hari.
Gerakan sosial merupakan suatu aliansi sosial sejumlah besar orang yang berserikat untuk mendorong ataupun menghambat suatu segi perubahan sosial dalam suatu masyarakat.
Gerakan sosial merupakan salah salah satu bentuk perilaku kolektif, tetapi berbeda dengan perilaku kolektif pada umumnya. Pada gerakan sosial ditemukan adanya “tujuan dan kepentingan bersama”.
Pada perilaku kolektif pada umumnya, setelah para supporter sepak bola itu merusak stadion dan mobil-mobil yang diparkir, stasiun kereta api, atau fasilitas umum lainnya, karena tidak mempunyai tujuan dan kepentingan bersama, kemudian berhenti begitu saja.
Gerakan sosial ditandai oleh adanya tujuan jangka panjang, yaitu untuk mengubah atau mempertahankan keadaan tertentu atau institusi yang ada di dalam masyarakat.
Sepertihalnya gerakan mahasiswa Indonesia pada tahun 1965-1966 yang dilancarkan hampir setiap hari, bertujuan mengubah kebijakan ekonomi pemerintahan (pembubaran kabinet, penurunan harga, dan pembubaran Partai Komunis Indonesia).
Contoh lain, Green Peace yang merupakan gerakan sosial internasional yang melawan semua praktik yang menurut mereka akan mengancam pelestarian lingkungan hidup.
1. Konteks Gerakan Perempuan di Desa Jawa
Sekelompok perempuan bersatu membentuk gerakan sosial yang memiliki tujuan konkret, yakni mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga dan memberdayakan perempuan.
2. Kolaborasi dan Solidaritas Antar Kelompok
Solidaritas antar kelompok menjadi fondasi yang memungkinkan mereka untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan menuju perubahan sosial.
3. Peran Aktivisme dan Advokasi
Gerakan sosial di desa Jawa ini memperlihatkan peran penting aktivisme dan advokasi dalam membangun hubungan antar kelompok.