Pontianak, Sonora.ID - BMKG Provinsi Kalimantan Barat dalam mengantisipasi banjir di daerah persawahan menciptakan inovasi berupa Produk Layanan Informasi Iklim dan Peringatan Dini Daerah Terkena Banjir.
Dalam hal ini BMKG melaksanakan diskusi dan konsultasi publik mengenai konsep produk layanan yang akan ditentukan dengan menggandeng beberapa pihak di Hotel Aston, Selasa (12/12/2023).
Plh Sekda Kalbar Christianus Lumano, S.E., M.Si., mewakili Pj Gubernur Kalbar, menyambut baik adanya inovasi berupa deteksi dini atau peringatan dini banjir.
Baca Juga: Daop 2 Bandung Sosialisasi dan Antisipasi Banjir di Sepanjang Lintasan KA
"Ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi tantangan banjir di daerah pertanian, " ungkapnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Kalbar, Luhur Uji Prayitno, S.P., M.Ling., saat ditemui menjelaskan BMKG selama ini mungkin memberikan peringatan dini banjir untuk seluruh provinsi di Indonesia, namun kali ini BMKG Kalbar memiliki inovasi baru produk informasi peringatan dini banjir yang dikeluarkan oleh BMKG kemudian dikembangkan lagi karena dirasa belum spesifik.
Karena yang dibuat BMKG itu peringatan dini mungkin untuk di daerah penduduk, persawahan, dan atau perkebunan, "kami dengan UPTH khusus memberikan informasi di daerah persawahan, " ucapnya.
Luhur melanjutkan BMKG dan UPTH menggandeng Kementerian Pertahanan Jakarta, Pusdatin Kementan sekiranya memberi izin untuk mengolah data kemudian di-overlay antara peta peringatan banjir dengan vegetasi tanaman tersebut.
Baca Juga: Daop 2 Bandung Sosialisasi dan Antisipasi Banjir di Sepanjang Lintasan KA
"Seperti vegetasi 1 atau 2, kemudian generatif 1 atau 2, bagaimana nanti kita menghitung agar informasinya tepat digunakan oleh petani, " jelasnya.