Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Gelar Pangan Murah Tekan Inflasi Jelang Nataru

15 Desember 2023 13:30 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Herti Herawati. (Tengah).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Herti Herawati. (Tengah). ( IST)

Pontianak, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan inflasi harga kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 2024.

Gerakan Pangan Murah dipusatkan di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalbar, Kamis (14/12/2023). 

Hadir pada kegiatan GPM Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes. Pj Gubernur Harisson mengatakan kegiatan Gerakan Pangan Murah digelar untuk menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya. 

"Harga lebih murah dari harga pasar kisaran 2 ribu sampai 5 ribu lebih murah, Ini semua akan meringankan beban masyarakat, inflasi di Kalbar hingga November 2,01% (y-to-y), " ujarnya. 

Baca Juga: Ombudsman Kalbar Gelar Ekspose Kinerja 2023

Sebagai informasi Provinsi Kalimantan Barat masuk ke dalam 3 Provinsi dengan inflasi terendah.

Harisson menyampaikan Pemprov akan terus melakukan operasi pasar dan bansos - bansos ke masyarakat agar inflasi tetap terjaga.  

"Pantauan harga di pasar flamboyan turun, mungkin pasokan barang kebutuhan jelang Nataru cukup terjaga sehingga harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan, " ujarnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Herti Herawati di waktu yang sama mengatakan Gerakan Pangan Murah ini diadakan untuk mensiasati inflasi.

Sampai dengan saat ini GPM sudah diadakan sebanyak 33 kali. 

"Semua lokasi GPM memang dianalisa dulu, pertama kabupaten mana yang indeks inflasi nya tinggi, yaitu Singkawang, Pontianak, dan Sintang. Lalu kita bergeser ke kab/kota yang indeks perkembangan harganya tinggi, dan kita menggunakan data BPS untuk menentukan lokasinya, " tutur Herti. 

Baca Juga: Pembagian Sembako Murah di Klaten, Warga Ngawen Rela Antre Panjang

Kalau IPH sudah selesai lanjutnya, akan beralih ke daerah yang rawan pangan dimana di terdapat kantong - kantong kemiskinan di masyarakat. 

"Pemilihan lokasinya sangat spesifik terbukti dalam 3 bulan terakhir inflasi menurun dari September di angka 2,78 sekarang Desember berada di angka 2,01 jadi kita akan pertahankan jangan sampai inflasi mendekati angka 3, " jelasnya.  

Gerakan Pangan Murah di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar menjual barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, terigu, dan lainnya namun harus dengan kualitas premium. 

"Insyaallah Dinas Ketahanan Pangan akan selalu mengawal kinerja pak Gubwrnur agar di indikator inflasi tidak lewat dari angka 3, " tegasnya. 

Baca Juga: Gerakan Tanam Cabai di Desa Amang, Kembangkan Potensi Cabai

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm