Ilustrasi Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat (
Freepik)
Sonora.ID – Ada beberapa cara menurunkan darah tinggi, mulai dari menjalani gaya hidup sehat, diet khusus, hingga mengonsumsi obat-obatan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah pada dinding arteri meningkat.
Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala hipertensi, karena itu banyak yang tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit ini.
Untuk mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi, Anda perlu rutin cek tekanan darah.
Adapun tekanan darah yang tergolong hipertensi, yaitu mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Sementara tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, sebagian besar penyebab hipertensi dikaitkan dengan faktor keturunan atau genetik dan gaya hidup yang buruk.
Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut 10 cara menurunkan darah tinggi tanpa obat yang cepat dan aman.
Menurunkan berat badandan perhatikan lingkar pinggang
Tekanan darah seringkali meningkat seiring bertambahnya berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat Anda tidur (sleep apnea), yang selanjutnya berisiko meningkatkan tekanan darah.
Salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan dan mengendalikan tekanan darah tentunya adalah dengan mengubah gaya hidup.
Apalagi bagi Anda yang notabenenya kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan sedikit saja berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah, lho.
Secara umum, tekanan darah mungkin turun sekitar 1 milimeter merkuri (mm Hg) setiap kilogram (sekitar 2,2 pon) penurunan berat badan.
Selain itu, memerhatikan ukuran lingkar pinggang juga penting. Terlalu banyak beban di sekitar pinggang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Berolahraga secara teratur
Bergerak atau melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5 hingga 8 mm Hg.
Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk tetap berolahraga agar tekanan darah tidak kembali naik.
Lamanya berolahraga mungkin bisa dilakukan setidaknya 30 menit setiap hari.
Olahraga juga dapat membantu menjaga tekanan darah agar tidak berubah menjadi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Bagi penderita hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman.
Beberapa contoh olahraga yang disarankan adalah aerobik, jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, atau menari.
Makan makanan yang sehat
Mengonsumsi makanan seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak serta rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah tinggi hingga 11 mm Hg.
Kalium dalam makanan dapat mengurangi efek garam (natrium) terhadap tekanan darah.
Sumber potasium terbaik adalah makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, bukan suplemen.
Targetkan 3.500 hingga 5.000 mg sehari, yang dapat menurunkan tekanan darah 4 hingga 5 mm Hg.
Kurangi makanan yang mengandung garam
Meskipun sedikit, mengurangi makanan yang mengandung natrium berlebih dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5 hingga 6 mm Hg.
Pengaruh asupan natrium terhadap tekanan darah bervariasi antar kelompok orang. Secara umum, batasi natrium hingga 2.300 miligram (mg) sehari atau kurang.
Namun, asupan natrium yang lebih rendah – 1.500 mg sehari atau kurang – sangat ideal untuk kebanyakan orang dewasa.
Batasi alkohol
Membatasi konsumsi alkohol kurang dari satu gelas sehari untuk wanita atau dua gelas sehari untuk pria dapat membantu menurunkan tekanan darah sekitar 4 mm Hg.
Satu minuman sama dengan 12 ons bir, 5 ons anggur, atau 1.5 ons minuman keras tahan 80.
Namun minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah beberapa poin. Hal ini juga dapat mengurangi efektivitas obat tekanan darah.
Merokok meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok membantu menurunkan tekanan darah.
Hal ini juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang mungkin mengarah pada umur yang lebih panjang.
Tidur malam yang nyenyak
Kualitas tidur yang buruk – tidur kurang dari enam jam setiap malam selama beberapa minggu – dapat berkontribusi terhadap hipertensi.
Sejumlah masalah dapat mengganggu tidur, termasuk apnea tidur, sindrom kaki gelisah, dan sulit tidur secara umum (insomnia).
Cobalah untuk membuat jadwal tidur dan bangun yang sama setiap hari. Usahakan untuk disiplin dan mengikuti jadwal tidur yan sudah kamu buat.
Mengurangi stres
Stres emosional jangka panjang (kronis) dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Diperlukan lebih banyak penelitian mengenai efek teknik pengurangan stres untuk mengetahui apakah teknik tersebut dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui penyebab stres, seperti pekerjaan, keluarga, keuangan atau penyakit, agar dapat menemukan solusi yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Pantau tekanan darah lakukan pemeriksaan rutin
Memantau tekanan darah secara rutin dapat memastikan pengobatan dan perubahan gaya hidup Anda berhasil.
Kini alat untuk memonitor tekanan darah sudah dapat dilakukan di rumah sudah tersedia secara luas namun pastikan sudah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Pentingnya dukungan dari support system
Keluarga dan teman yang suportif penting untuk kesehatan yang baik. Lingkungan yang baik akan mendukung gaya hidup kita yang sehat.