Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada kesempatan yang sama menyebutkan bahwa peringatan HPMI 2023 mengusung tema “Pekerja Migran Merdeka, Berdaya, dan Sejahtera”. Menurutnya, tema ini dimaksudkan untuk menggugah semangat bersama untuk memuliakan PMI sebagai pahlawan devisa.
“Pekerja Migran Indonesia memiliki keberanian untuk berjuang demi keluarga, bangsa dan negara, mereka dipersiapkan dengan pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk merebut peluang kerja di luar negeri,” tuturnya.
Selain itu, menurut Benny, HPMI 2023 juga diharapkan menjadi semangat untuk mewujudkan PMI dan keluarganya menjadi keluarga yang sejahtera yang mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah asal, melalui remitansi mampu memberikan sumbangan besar bagi negara.
“Oleh karena itu, PMI layak dan berhak mendapatkan perlakuan hormat dari negara,” tegasnya.
Sebagai informasi, rangkaian peringatan HPMI 2023 dimulai dengan Rapat Kerja Nasional Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dan Perkumpulan Wirausaha Purna Pekerja Migran Indonesia (Perwira PMI) yang digelar di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, pada Minggu (17/12/2023) dan yang dihadiri sekitar 250 orang. Kemudian hari ini dilanjutkan dengan puncak peringatan HPMI 2023 di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, yang dihadiri sekitar 4.500 orang.
Adapun HPMI diperingati tiap tahun pada setiap 18 Desember. Hal ini mengacu pada deklarasi ‘Konvensi Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya’ melalui Resolusi No. 45/158 yang ditetapkan pada 18 Desember 1990 di New York, Amerika Serikat. Konvensi ini diinisiasi negara-negara pengirim buruh migran untuk merumuskan standar perlindungan khusus bagi buruh migran secara global.