Dirinya pernah tercatat sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua cabang PMII Yogyakarta dari tahun 1994 hingga 1997.
Tidak berhenti sampai disitu, bahkan dirinya pernah ambil posisi pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kata iru dirinya tengah fokus dalam isu-isu sosial dan politik.
Dirinya terlihat Lihay pada perpolitikan Indonesia dan cukup serius mengolah berbagai isu usai dirinya bergabung dengan PKB.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai pertama yang dirinya jamah.
Pada tahun 1998, pada masa Reformasi, beliau bersama beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mendirikan PKB dan ditunjuk sebagai sekretaris jenderal partai tersebut.
Pada pemilihan umum tahun 1999, Cak Imin terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PKB.
Selanjutnya, dia berhasil menjadi Wakil Ketua DPR RI pada periode 1999 - 2004, sebuah prestasi yang luar biasa mengingat usianya yang relatif muda di lembaga legislatif saat itu.
Kemudian, pada pemilu tahun 2004, Cak Imin terpilih kembali dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2004-2009.
Selanjutnya, pada periode 2009-2014, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Selama masa jabatannya sebagai menteri, dia menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan berdedikasi dalam menangani isu-isu ketenagakerjaan dan transmigrasi di Indonesia.
Setelah masa jabatannya sebagai menteri berakhir, Cak Imin kembali aktif di PKB.
Pada tahun 2014, dia terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi.
Di bawah kepemimpinannya, kader-kader PKB juga berhasil masuk ke dalam Kabinet Kerja Presiden RI, Joko Widodo, untuk periode 2014-2019.