Sebab biasanya, cyberstalking dilakukan dengan tujuan mengganggu atau melecehkan seseorang dengan menggunakan internet.
Ciri khas lain dari cyberstalking adalah terus menerus dilakukan. Sangat gencar. Metodenya pun terstruktur, dengan cara yang sangat disengaja.
Melansir dari laman Verry Well Mind, beberapa tanda bahwa kamu mengalami cyberstalking antara lain, seseorang mengirimi kamu terlalu banyak pesan yang biasanya berisi pesan yang tidak pantas, menyukai semua postingan lama kamu di media sosial.
Kemudian memanipulasi kamu untuk berinteraksi dengannya secara online, atau menjelek-jelekkan kamu.
Contoh Perilaku Cyberstalking
Para pelaku cyberstalking, biasanya menggunakan berbagai taktik dan teknik untuk melecehkan, mempermalukan, mengintimidasi, dan mengendalikan target mereka.
Faktanya, kebanyakan pelaku cyberstalking adalah sosok yang paham teknologi serta kreatif dan mempunyai banyak cara untuk menyiksa dan melecehkan target mereka.
Berikut beberapa contoh perilaku cyberstalking yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: 6 Negara Gudangnya Hacker Paling Berbahaya dan Ditakuti di Dunia, Salah Satunya Indonesia!
Cara Menghindari Cyberstalking
Agar terhindar dari perilaku cyberstalking, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa cara menghindari cyberstalking.
Salah satu cara menghindari cyberstalking adalah dengan memberikan proteksi dan meningkatkan keamanan terhadap akun pribadi, seperti email.
Pasalnya, email menjadi akun media sosial yang kerap digunakan sebagai syarat untuk menyambung ke media sosial lainnya sehingga perlu diberikan perlindungan ekstra.
Cara menghindari cyberstalking lainnya adalah dengan menyadari bahwa menjaga diri di dunia maya adalah hal penting.
Sebab sekalipun tidak bertemu secara langsung, banyak orang yang mencoba menipu atau melakukan tindakan kejahatan dengan cara hacking. Karena itulah, meningkatkan kesadaran diri adalah hal penting.
Cara menghindari cyberstalking yang terakhir adalah dengan menghindari pengunggahan data diri dan informasi pribadi di media sosial atau dunia maya.
Misalnya infromasi tentang nomor rekening, alamat rumah, nomor telepon, nomor identitas, hingga email. Sebab hal itu kerap disalahgunakan oleh masyarakat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Geregetan! Ini 5 Negara dengan Kasus Bullying Tertinggi di Dunia, Ada Indonesia?