Di titik kritis ini, House of Pirates, yang telah bersiap untuk bersaing di World Jam, menghadapi perpecahan akibat berbagai masalah.
Sekarang, segalanya bergantung pada Moose. Ia dapat kembali ke dunia kuliah dan melupakan pengalaman bersama Pirates, atau ia dapat memilih untuk menyatukan kembali tim untuk bersaing di World Jam.
Genre tari memang selalu menimbulkan masalah bagi sutradara. Jika sutradara memilih aktor yang ahli dalam berakting, masalah akan muncul ketika adegan tari harus dilakukan.
Tidak semua aktor atau aktris dapat menari dengan baik. Sebaliknya, jika memilih penari, konsekuensinya adalah akting yang kurang memuaskan.
Jarang sekali penari yang juga seorang aktor atau aktris. STEP UP 3D juga menghadapi dilema yang serupa.
Dengan keputusan yang harus diambil, Jon Chu sebagai sutradara akhirnya memilih opsi kedua, yaitu memilih para penari.
Sebagai konsekuensinya, akting mereka memang tidak dapat diandalkan. Jangan berharap dapat terlibat secara emosional dengan aktor atau aktris ini karena mereka kurang meyakinkan.
Kisah yang diberikan juga terasa umum. Semua film dalam genre tari selalu menawarkan alur cerita yang serupa.
Jika tidak percaya, periksa film-film tari sebelumnya. Bahkan sejak demam breakdance pada tahun 80-an, alur cerita seperti ini sudah diangkat ke layar lebar.
Dan karena STEP UP 3D adalah film tari, maka tidak ada gunanya membahas masalah akting atau alur cerita.
Fokus utamanya adalah pada keahlian para penari dalam menciptakan tontonan yang menarik untuk ditonton. Beruntung, dengan teknologi 3D, gerakan tubuh para penari dapat dieksplorasi dengan baik.
Demikian sinopsis film 'Step Up 3' sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Berikut Ini Sinopsis Film 'The Mermaid' yang Tayang Hari Ini di Trans7