Makassar, Sonora.ID - Wali Kota Makassar Danny Pomanto memprioritaskan konservasi energi serta mendorong penggunaan energi hijau pada 2024 mendatang.
Itu untuk mengantisipasi terjadinya defisit listrik yang berdampak pemadaman bergilir.
Dirinya menyebut, pemadaman listrik bergilir tahun ini menimbulkan kekhawatiran dan keresahan berbagai pihak.
Khususnya pelaku UMKM yang usahanya terganggu bahkan hingga gulung tikar akibat pemadaman listrik berdurasi cukup panjang.
"Ada banyak keluhan soal mati lampu ini, banyak usaha terganggu bahkan ada usaha yang berhenti," ujar Danny Pomanto saat Family Gathering Pemerintah Kota Makassar di Tokka Tena Rata, belum lama ini.
Imbasnya, kata Danny, tingkat kepuasan masyarakat kepada Pemkot Makassar ikut turun. Padahal pemadaman listrik bukan menjadi kewenangan Pemkot Makassar melainkan PT PLN.
"Saya melihat bahwa kepuasan masyarakat terhadap Pemkot itu menurun karena mati lampu. Jadi ternyata masyarakat tidak mengerti bahwa mati lampu itu bukan kewenangan Pemkot, tapi kita ikut dapat dampak," sebutnya,
Merespon hal ini, Danny mulai menggencarkan upaya untuk memitigasi risiko defisit listrik di masa depan. Dia tidak ingin kejadian serupa kembali menghambat berbagai sektor yang ada.
"Saya tidak mau sekolah terganggu karena listrik. Maka dalam penghematan di tahun depan, saya kira di perubahan kita harus membuat keputusan yang cepat untuk memitigasi hal seperti ini," tegas Danny.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah dan Panen Cabai Tekan Inflasi Jelang Nataru
Adapun komitmen yang diusung mencakup penerapan konservasi energi dan penggunaan energi hijau.
Ia juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan energi di Kota Makassar.
Diharapkan, langkah-langkah ini tidak hanya mengatasi masalah pemadaman listrik.
Tetapi juga menjadikan Makassar sebagai teladan dalam penerapan strategi energi berkelanjutan di tingkat lokal.
"Yang saya khawatir mati lampu ini akan permanen sehingga tahun depan konservasi energi dan green energy menjadi bagian yang harus kita fokuskan terutama untuk sekolah-sekolah kita," pungkasnya.