Beberapa hewan langka juga masuk dalam daftar terancam punah mulai dari penyu hijau, kijang bertanduk pedang, kijang saiga, hingga lumba-lumba sungai China.
Klasifikasi dan morfologi ikan pari
Ikan pari (rays) atau sering dikenal dengan peh termasuk dalam ikan yang bertulang rawan.
Mengutip dari kkp.go.id, Ikan Pari memiliki keragaman sangat banyak dimana golongan pari dapat dijumpai dalam 13 Famili dan 560 jenis.
Ikan pari ini memiliki bentuk tubuh gepeng melebar dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri kanan kepalanya.
Hal ini membuat Ikan Pari tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
Ikan pari umumnya memiliki ekor yang sangat berkembang (memanjang).
Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi oleh duri penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’, mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
Baca Juga: 10 Kewajiban Manusia Terhadap Hewan yang Terancam Punah
Ikan Pari memiliki posisi dan bentuk mulut terminal (terminal mouth) dan termasuk bersifat predator.
Ikan Pari umumnya bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insangnya adalah di dekat mulut di bagian bawah (ventral).
Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di pangkal ekor.
Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.
Ukuran ikan pari dewasa bervariasi dari ukuran yang relatif kecil, yaitu lebar 5 cm dengan panjang 10 cm (famili NARKIDAE) hingga berukuran sangat besar yaitu lebar 610 cm dengan panjang 700 cm (pari Manta, famili MOBULIDAE).
Pari termasuk ikan dalam ikan yang memiliki sifat cinta damai, tidak suka diusik keberadaaannya.
Ikan ini seringkali dijumpai berenang bebas di di perairan dengan dasar berlumpur, berpasir, karang sampai berbatu.