Sonora.ID – Ikan Pari Jawa resmi dinyatakan punah saat KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab pada awal Desember 2023.
Ikan dengan nama latin java stingaree ini dimasukan dalam Red List of Threatened Species atau Daftar Merah Spesies Terancam Punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
"Hilangnya salah satu kerabat ikan pari ini menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia," ungkap Craig Hilton-Taylor selaku kepala Unit Daftar Merah IUCN dikutip dari Radio Free Asia pada Rabu (27/12).
Ikan Pari Jawa super langka ini pun diketahui hanya dari satu spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1862 di pasar ikan di Jakarta.
Menurut ketua penilai Julia Constance, kandidat PhD di Charles Darwin University di Australia, penangkapan ikan secara intensif dan tidak diatur, ditambah dengan degradasi bahkan hilangnya habitat pesisir akibat industrialisasi, merupakan faktor utama yang menyebabkan kepunahan Ikan Pari Jawa.
Baca Juga: 10 Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi Karena Terancam Punah!
Ikan Pari Jawa merupakan ikan laut pertama yang dinyatakan punah pertama kali akibat ulah manusia. Ikan Pari Jawa ini umumnya dapat ditemukan di pesisir Laut Jawa.
Namun populasinya semakin menurun sejak tahun 1870-an.
Maka saat ini, Ikan Pari Jawa telah resmi dinyatakan sebagai hewan langka yang punah di Indonesia.
Jumlah spesies dalam Daftar Merah IUCN juga diketahui meningkat dari 150.388 menjadi 157.190. Bahkan sebanyak 44.016 di antaranya dianggap berisiko punah.
Beberapa hewan langka juga masuk dalam daftar terancam punah mulai dari penyu hijau, kijang bertanduk pedang, kijang saiga, hingga lumba-lumba sungai China.
Klasifikasi dan morfologi ikan pari
Ikan pari (rays) atau sering dikenal dengan peh termasuk dalam ikan yang bertulang rawan.
Mengutip dari kkp.go.id, Ikan Pari memiliki keragaman sangat banyak dimana golongan pari dapat dijumpai dalam 13 Famili dan 560 jenis.
Ikan pari ini memiliki bentuk tubuh gepeng melebar dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri kanan kepalanya.
Hal ini membuat Ikan Pari tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
Ikan pari umumnya memiliki ekor yang sangat berkembang (memanjang).
Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi oleh duri penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’, mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
Baca Juga: 10 Kewajiban Manusia Terhadap Hewan yang Terancam Punah
Ikan Pari memiliki posisi dan bentuk mulut terminal (terminal mouth) dan termasuk bersifat predator.
Ikan Pari umumnya bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insangnya adalah di dekat mulut di bagian bawah (ventral).
Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di pangkal ekor.
Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.
Ukuran ikan pari dewasa bervariasi dari ukuran yang relatif kecil, yaitu lebar 5 cm dengan panjang 10 cm (famili NARKIDAE) hingga berukuran sangat besar yaitu lebar 610 cm dengan panjang 700 cm (pari Manta, famili MOBULIDAE).
Pari termasuk ikan dalam ikan yang memiliki sifat cinta damai, tidak suka diusik keberadaaannya.
Ikan ini seringkali dijumpai berenang bebas di di perairan dengan dasar berlumpur, berpasir, karang sampai berbatu.