" Kami berharap bantuan-bantuan tersebut bisa membuat semangat bagi petani kita," kata Akmal.
Lanjut dia mengatakan bahwa salah satu kerisauan dirinya selama ini adalah tingginya alih fungsi pertanian ke perkebunan sawit khususnya di Kecamatan Babulu.
Namun kata dia bahwa pemerintah juga tidak mungkin melarang masyarakat menanam sawit, karena itu juga hak masyarakat. Terapi jika alasan masyarakat mengkonversi lahan karena tidak ketersediaan air, maka dari itu kebutuhan air lah yang pertama harus di benahi.
"Itulah kenapa kita harus terus turun ke lapangan karena kita berharap teman-teman Forkopimda, pak bupati, pak dandim, pak kapolres, ayo bersama-sama kita gugah petani kita," ajak Akmal.
Akmal Malik juga berharap agar penerima bantuan dapat memanfaatkan fasilitas pertanian tersebut dengan sebaik-baiknya serta agar dijaga dengan baik agar dapat terus bermanfaat bagi petani.
"Tolong pak kades, pak camat agar dikoordinir petani kita, karena alat ini bukan barang biasa dan ini butuh perawatan. Artinya mungkin dipakai tetapi pastikan juga teknisinya tersedia. Karena biasanya orang itu membelinya lebih mudah dari pada merawat barang," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan, jajaran pimpinan perangkat daerah Provinsi Kaltim, Forkompinda Provinsi Kaltim dan jajaran pimpinan perangkat daerah PPU serta Forkopimda Kabupaten PPU.