Target Meleset! Proyek Pemugaran AL-Hinduan 1937 Kena Addendum

2 Januari 2024 16:00 WIB
Pemugaran AL-Hinduan
Pemugaran AL-Hinduan ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Sebuah proyek di Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin masih menyisakan sisa.

Yakni pemugaran Langgar AL-Hinduan 1937 di kawasan siring Piere Tendean.  

Semestinya, pengerjaan dengan nilai Rp1,4 miliar rupiah itu, selesai pada Desember 2023. Dengan waktu pengerjaan 150 hari kerja.

Faktanya, sampai saat ini pengerjaan masih dilakukan oleh sejumlah pekerja di lapangan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disbudporapar Banjarmasin, Puryani berkilah bahwa pemugaran AL-Hinduan sudah memasuki tahap finishing.

Baca Juga: Waduh! Baru di Tapung Tawar, Tabung Air Mancur Jembatan Paslam Bocor

“Kontraknya memang sampai 29 Desember 2023,” ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin usai Rapat Paripurna di DPRD Banjarmasin, Selasa (02/1).

Ia berkilah, bahwa pengerjaan masih berlangsung lantaran ada permintaan dari masyarakat agar lantai diberikan keramik. 

“Awalnya pemasangan keramik tidak ada di dalam RAB. Tapi penyedianya sanggup menyediakan, karena untuk keperluan musala,” jelasnya. 

Walaupun lanjut Puryani, akhirnya dikenakan denda atau addendum, karena terjadi penambahan waktu pengerjaan selama 50 hari kerja.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Sebuah proyek di Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin masih menyisakan sisa.