Liburan sekolah akhir tahun ini menjadi salah satu yang paling berkesan bagi saya dan teman-teman akrab. Kami memutuskan untuk menikmati waktu luang tanpa harus pergi jauh, dan rumah salah satu teman, David, menjadi pusat kegiatan kami.
Hari pertama liburan, kami berkumpul di rumah David dengan semangat tinggi. Rumahnya yang luas dengan taman belakang yang asri langsung memicu ide-ide kreatif kami.
Kami membawa matras, selimut, dan bekal makanan untuk piknik improvisasi di halaman belakang. Cuaca cerah dan sinar matahari yang hangat membuat suasana semakin menyenangkan.
Pagi itu kami mulai dengan bermain permainan papan klasik yang memicu tawa dan persaingan sehat.
Setelah itu, kami memutuskan untuk menggelar turnamen sepak bola di lapangan kecil di belakang rumah. Meskipun tidak semua dari kami ahli dalam olahraga, semangat kompetisi membuat pertandingan makin seru.
Saat siang tiba, kami memutuskan untuk menyusun rencana untuk hari berikutnya. Setelah berdiskusi, kami memilih untuk mengadakan hari memasak. Setiap teman membawa resep favoritnya, dan kami bekerja sama di dapur.
Meskipun ada beberapa kekacauan dan tawa yang tak terhindarkan, hasil masakan kami berhasil menciptakan makan siang yang lezat.
Malam harinya, kami memutuskan untuk mengadakan "maraton film" di ruang keluarga. Setiap orang memilih film favoritnya, dan kami membuat daftar putar yang beragam.
Dengan bantal dan selimut, kami menikmati film-film dari berbagai genre. Suasana gelap dengan layar televisi menjadi panggung bagi tawa dan teriakan kecil kami.
Hari terakhir liburan, kami memutuskan untuk mengakhiri dengan api unggun di taman.
Kami membawa marshmallow, cokelat, dan biskuit untuk membuat s'mores yang lezat. Di sekitar api unggun, kami berbagi cerita, bernyanyi, dan merenung tentang momen-momen menyenangkan yang telah kami alami selama liburan.
Ketika hari-hari liburan berakhir, kami semua sepakat bahwa meskipun kita tidak pergi ke destinasi yang jauh, liburan di rumah bersama teman-teman terasa sangat berarti.
Momen kebersamaan, tawa, dan kenangan yang tercipta membuat liburan ini menjadi salah satu yang paling berwarna dalam buku kenangan kami.
Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 7
Ini adalah ceritaku menemani sepupu liburan pada liburan semester kemarin. Sepupuku bernama Akbar dan merupakan anak dari adik kandung ibuku. Akbar tinggal di Depok, sedangkan aku tinggal di Padang.
Ketika diberi tahu bahwa Akbar akan berkunjung, ibu bertanya kepadaku akan mengajak Akbar ke mana saja. Aku pun menjawab akan membawa Akbar ke Masjid Raya Sumatra Barat, Gunung Padang, Pantai Air Manis, Pantai Gondoriah, Jembatan Akar, dan masih banyak lagi.
Namun, tentu rencana liburan akan tergantung pada Akbar. Bisa jadi Akbar telah menuliskan beberapa tempat wisata yang ingin ia kunjungi. Karena Akbar adalah tamu, aku akan mengikuti keinginannya.
Beberapa hari kemudian, aku dan keluarga menjemput Akbar serta tante di Bandara Internasional Minangkabau. Kami kemudian menginap di hotel dekat Jam Gadang dan esoknya berkunjung ke Air Terjun Lembah Harau di Bukittinggi.
Akbar terlihat sangat senang ketika berkunjung ke Air Terjun Lembah Harau. Menurutnya, wisata alam seperti ini jarang bisa dikunjungi di Depok. Aku pun ikut senang ketika melihat sepupuku bermain ria.
Di salah satu air terjun, aku dan Akbar langsung bermain air sambil memandang alam sekitar. Pada siang hari, kami melanjutkan perjalanan ke Istana Basa Pagaruyung. Ketika sampai, aku dan Akbar berdecak kagum melihat kemegahan Istana Basa Pagaruyung. Kami masuk ke area dalam istana untuk melihat peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti keramik, piring, wajan, keris, baju, dan buku tua.
Setelah mengunjungi Istana yang indah tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke Singkawang, kampung halaman ibu dan tante. Di Singkawang, kami menginap di rumah kakek dan nenek. Sesampainya di rumah kakek dan nenek, kami disambut banyak makanan.
Tak terasa langit mulai berubah gelap, tetapi aku dan Akbar masih ingin bermain. Kakek kemudian mengajak aku untuk berkunjung ke Danau Singkarak yang berada di dekat rumah. Di danau, kakek mengajak kami belanja di dermaga yang dipenuhi dengan banyak tukang dagang. Kami pun membeli banyak hal untuk keluarga.
Esok harinya, kami harus berpisah dengan kakek dan nenek dan melanjutkan perjalanan ke kota Padangpanjang. Di tengah perjalanan, kami mampir ke Lembah Anai dan menikmati alam sekitar. Di tempat ini, kami makan siang sambil melihat pemandangan. Pada malam hari, kami sampai di kota Padang.
Setelah tidur dan istirahat, aku mengajak Akbar untuk bermain di sekitar Kota Padang. Kami berkunjung ke Pantai Air Manis dan melihat Batu Si Malin Kundang. Kemudian, kami bermain ke Jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang, dan daerah Pecinan.
Tak terasa, liburan usai. Aku dan keluarga harus mengantar Akbar dan tante kembali ke Bandara Internasional Minangkabau. Akbar terlihat sedih, tetapi Tante mengatakan liburan berikutnya mereka akan kembali dan berlibur di rumah Kakek dan Nenek di Singkawang.
Mendengar hal ini, Akbar pun kembali ceria.Kami pun mengucapkan perpisahan dan berjanji akan bertemu kembali nanti.
Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 8
Selama liburan sekolah yang dinanti-nanti, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluargaku.
Setelah melalui tahun yang penuh kesibukan dengan pekerjaan dan aktivitas sekolah, aku merasa bahwa liburan adalah saat yang tepat untuk menguatkan hubungan keluarga.
Pada hari pertama liburan, aku dan keluargaku pergi ke pantai. Kami bermain-main di pasir, berenang di laut, dan menikmati matahari bersama.
Aku merasa bahagia melihat senyum di wajah orang tua dan saudara-saudaraku. Kami bertukar cerita, tertawa bersama, dan menikmati waktu berkualitas yang tak tergantikan.
Selanjutnya, keluargaku memutuskan untuk pergi berkemah. Kami menyiapkan tenda di tengah hutan dan memasak makanan di atas api unggun. Aku belajar cara memasak bersama ibu, sementara ayah mengajari adikku, Nana, cara memancing.
Kami menghabiskan waktu di alam, menjelajahi jalur hiking, dan bermain permainan keluarga di sekitar api unggun. Aku merasa hangat dan bersyukur atas momen-momen seperti ini yang mempererat ikatan mereka sebagai keluarga.
Pada akhir liburan, aku dan keluarga menghabiskan waktu bersantai di rumah. Kami menonton film favorit, membaca buku bersama, dan bermain permainan papan. Aku merasakan kehadiran dan kasih sayang keluarga dengan lebih kuat dari sebelumnya.
Liburan bersama keluarga memberi aku waktu untuk benar-benar terhubung dengan mereka, menghilangkan kejenuhan dan stres dari kehidupan sehari-hari. Aku menyadari bahwa keluarga adalah tempat ia merasa dicintai, diterima, dan dihargai sepenuh hati.
Liburan ini memberiku pelajaran berharga tentang pentingnya menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai dan menghargai hubungan keluarga yang tak ternilai.
Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 9
Pada hari Kamis, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Tiga Warna. Sebelum kami berangkat ke Pantai Tiga Warna, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana.
Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju Pantai Carita. Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya.
Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapi, dan suasana pegunungan yang sangat indah. Ternyata begitu besar karunia yang telah Allah berikan untuk kita semua.
Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat.
Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil aku sedang menikmati suasana pantai, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong.
Ternyata suara itu adalah suara sepupuku. Betapa terkejutnya aku melihat Ia terbawa ombak, aku dan orang-orang di sekitar langsung menolongnya. Aku melihat wajah sepupuku begitu pucat, Ia takut sekali tenggelam.
Setelah kejadian itu, orang tuaku meminta kami untuk berhenti berenang dan segera membersihkan badan kami yang penuh dengan pasir. Mereka tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
Tentu saja kami mengikuti permintaan mereka, sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.
Liburan kali ini memberikan kenangan tersendiri bagiku, semoga aku tidak akan mengalami musibah yang menimpa sepupuku.
Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 10
Tak terasa semester 1 berlalu dengan cepat. Setelah seminggu menghadapi Penilaian Akhir Semester, waktu untuk beristirahat akhirnya datang. Musim hujan juga ikut serta dalam liburan ini.
Pada awal minggu, aku hanya berlibur di dalam kota. Sesekali ini, aku ingin merasakan liburan di dalam kota. Pada hari Minggu (17/12), aku dan sahabat karibku, pergi ke pusat perbelanjaan terdekat dari rumah kami.
Yaitu, Pakuwon Mall yang terletak di Kota Surabaya bagian barat. Liburan ini serasa tak memberikanku kesempatan untuk mengunjungi kampung halaman, liburan ini malah mengajakku ke tempat yang belum pernah aku kunjungi.
Tak lain adalah kota Prigen dan kota Sukabumi. Pada hari Sabtu (24/12) aku dan keluargaku berlibur ke kota Prigen.
Tempat penginapan kami berada di dataran tinggi sehingga hawa di sana dingin. Selama perjalanan, jalanan lumayan macet sehingga kami menempuh 3 jam dalam perjalanan.
Kami sempat berhenti sejenak di rest area di pinggir jalan tol, kami membeli beberapa cemilan di Indomaret dan Starbucks Coffee. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan.
Tak terasa 3 jam berlalu, kami sudah sampai di tempat penginapan yang akan kami inap selama 2 hari 1 malam.
Selama kami di Prigen, kami tidak mengunjungi tempat wisata sama sekali. Kami hanya berdiam di hotel saja. Keesokan harinya, pada pukul 6 pagi, aku dan kakakku memutuskan untuk berenang.
Kami tidak menduga suhu kolam renang di sana sangat dingin, kami memang sudah kedinginan saat itu. Tapi karena salah satu hobiku adalah berenang, maka kuteruskan saja untuk berenang meski suhunya tidak mendukung.
Sekitar setengah jam berlalu, kami kembali ke kamar untuk bersih diri dan bersiap untuk sarapan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 16 Contoh Cerpen Singkat yang Bagus untuk Anak, Beserta Strukturnya