Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Amalan Doa dan Dzikir Nabi Ayub saat Sakit untuk Memohon Kesembuhan".
Secara bahasa, dzikir berasal dari kata ‘dzakara’ yang berarti mengingat atau menyebut.
Dzikir merupakan bentuk komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya.
Berdzikir bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun, baik dibaca dalam hati ataupun dilisankan.
Ibadah ini dilakukan untuk menunjukkan kecintaan sekaligus ketaatan kepada Allah.
Ada banyak bacaan dzikir yang dapat diamalkan umat Muslim, salah satunya dzikir nabi ayub saat sakit.
Dzikir tersebut berisi doa memohon kesembuhan sekaligus puji-pujian kepada yang Sang Pencipta.
Baca Juga: Doa Akhir dan Awal Tahun, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Dzikir memiliki banyak keutamaan. Seseorang yang senantiasa berzikir kepada Allah akan diampuni dosa-dosanya.
Selain itu, apa yang menjadi keinginannya akan dikabulkan.
Keutamaan dzikir ini tercatat dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 152, Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Fazkuruni azkurkum wasykuru li wa la takfurun
Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Ibadah ini umumnya dilakukan dengan membaca tahmid, tasbih, takbir dan doa-doa tertentu.
Syeikh Ali Jaber dalam buku Amalan Ringan Paling Menakjubkan mengatakan ada dua kalimat dzikir yang sangat dicintai Allah.
Kalimat tersebut berbunyi Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil azhim yang artinya Maha Suci Allah dan Segala Puji hanya baginya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.
Dzikir Nabi Ayub ini tercantum dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 83. Adapun bacaannya sebagai berikut:
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa suatu penyakit, padahal Engkau Tuhan yang Maha Penyanyang di antara semua Penyanyang."
Baca Juga: Amalan Doa Dikumpulkan dengan Orang Shaleh di Berbagai Tempat