Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Sesuai Strukturnya Lengkap!

Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya tulis ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau disertasi.

Daftar pustaka berfungsi untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis.

Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung argumen atau hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis tersebut.

Penulisan daftar pustaka harus dilakukan secara benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap jenis sumber memiliki aturan penulisan daftar pustaka yang berbeda-beda.

Baca Juga: 17 Contoh Catatan Kaki dan Daftar Pustaka Beserta Aturan Penulisan

Secara umum, daftar pustaka terdiri dari tiga unsur utama, yaitu:

• Nama penulis: Nama penulis dicantumkan secara lengkap, mulai dari nama depan, nama tengah, dan nama belakang. Jika penulis lebih dari satu orang, nama penulis pertama ditulis dengan urutan nama depan diikuti nama belakang, sedangkan nama penulis selanjutnya ditulis dengan urutan nama belakang diikuti nama depan.
• Judul: Judul ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata.
• Informasi penerbitan: Informasi penerbitan mencakup tahun terbit, kota terbit, dan penerbit.

Baca Juga: 6 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan APA Style, Simak!

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang benar sesuai strukturnya:

Buku

• Sumber dari buku dengan satu penulis:

Nama penulis. (Tahun terbit). Judul buku. (Kota terbit: Penerbit).

Contoh:

Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. (Jakarta: Salemba Humanika).

• Sumber dari buku dengan dua penulis:

Nama penulis pertama, Nama penulis kedua. (Tahun terbit). Judul buku. (Kota terbit: Penerbit).

Baca Juga: Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Karya Ilmiah, Mudah dan Cepat

Contoh:

Sugiyono, dan Nina W. Puspasari. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta).

• Sumber dari buku dengan tiga penulis atau lebih:

Nama penulis pertama, Nama penulis kedua, dan seterusnya. (Tahun terbit). Judul buku. (Kota terbit: Penerbit).

Contoh:

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penilaian Hasil Belajar. (Jakarta: Bumi Aksara).

• Sumber dari buku terjemahan:

Nama penerjemah. (Tahun terbit). Judul buku (diterjemahkan dari bahasa asing). (Kota terbit: Penerbit).

Contoh:

Nama penerjemah. (2013). The Art of War (diterjemahkan dari bahasa Mandarin). (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).

Baca Juga: 5 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website Berdasarkan Formatnya!

Jurnal

• Sumber dari jurnal dengan satu penulis:

Nama penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal, volume(nomor), halaman awal-halaman akhir.

Contoh:

Sulistyo, P. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 19(1), 123-136.

• Sumber dari jurnal dengan dua penulis:

Nama penulis pertama, Nama penulis kedua. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal, volume(nomor), halaman awal-halaman akhir.

Contoh:

Sari, H., dan Sulistyo, P. (2023). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen, 21(1), 234-245.

Baca Juga: Mengenal Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dari Buku, Artikel, Jurnal, sampai Media Online!

• Sumber dari jurnal dengan tiga penulis atau lebih:

Nama penulis pertama, Nama penulis kedua, dan seterusnya. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal, volume(nomor), halaman awal-halaman akhir.

Contoh:

Arikunto, S., Sulistyo, P., dan Sari, H. (2024). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 22(1), 12

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.