5 Contoh Cerita Liburan bersama Keluarga, Paling Lengkap dan Menarik!

3 Januari 2024 11:10 WIB
Ilustrasi contoh cerita liburan bersama keluarga
Ilustrasi contoh cerita liburan bersama keluarga ( freepik.com)

Sonora.ID - Ketika sudah masuk kembali ke sekolah, siswa/i akan mendapatkan tugas untuk menceritakan kisah liburan mereka.

Dengan mempelajari contoh cerita liburan bersama keluarga dapat memberikan ide bagi kamu untuk menulis suatu cerita.

Ide ini dapat kamu kembangkan menjadi cerita yang orisinil, sehingga kemampuanmu dalam menulis semakin terasah.

Berikut Sonora ID bagikan 5 contoh cerita liburan bersama keluarga yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Liburan ke Pantai bersama Keluarga

Baca Juga: 10 Cerita Kegiatan Liburan Sekolah yang Seru, Singkat, dan Pendek

Bulan lalu, aku dan keluargaku pergi ke Bali untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun di sana.

Kami pergi dari Jakarta pukul enam pagi dan tiba di Bandara Ngurah Rai dua jam setelahnya. Setibanya di pintu keluar, kami dijemput oleh supir yang mengantar kami ke penginapan.

Kami menginap di hotel yang dekat dengan Pantai Kuta. Perjalanan kami menuju Pantai Kuta berlangsung singkat, tidak ada setengah jam. Saat itu, cuaca masih belum terlalu panas.

Setibanya di penginapan, aku dan adikku tidak langsung beristirahat, tapi segera berjalan-jalan ke Pantai Kuta. Dengan langit yang berwarna biru dan semilir angin sepoi-sepoi yang terasa sejuk, kami menikmati waktu berjalan di sekitar tepi pantai.

Meskipun terbilang masih pagi, tapi sudah cukup banyak orang yang berada di pantai. Sebagian menikmati waktu berjemur, dan sebagian lainnya dengan aktivitas olahraga air.

Aku ingin berenang, tapi aku hanya berdua bersama adikku dan adikku itu belum bisa berenang. Jadi, kami hanya menikmati ombak laut di tepi pantai yang menjilat kaki kami.

Tidak lama berselang, ibu dan ayahku menghampiri kami berdua. Mereka sempat terlihat kesal karena khawatir kami berjalan-jalan sendirian dan tidak membawa ponsel.

Aku pun meminta maaf pada orang tuaku. Setelahnya, kami sekeluarga bermain di pantai.

Ibuku menemani adikku bermain pasir, sedangkan ayahku menemaniku berenang.

Meskipun aku bisa berenang, aku tetap khawatir dengan ombak laut, sehingga aku meminta ayahku menemaniku.

Setelah puas berenang, aku kembali ke pantai dan duduk di bawah payung yang disewa ibuku.

Saat itu, ibuku sedang memesan makanan, dan aku yang kelaparan segera ikut memesan beberapa menu kesukaanku.

Makanan yang disajikan dari restoran pinggir pantai tempat kami memesan sangat enak.

Dengan perut kenyang, aku berjalan-jalan santai di pinggir pantai sambil menyalakan kameraku dan mengambil beberapa video.

Puas berjalan-jalan, aku kembali ke tempat ibu, ayah, dan adikku duduk.

Aku lalu meminta mereka untuk berfoto bersama. Kami mengambil banyak foto dengan latar belakang Pantai Kuta yang indah.

Menjelang sore, kami memutuskan kembali ke hotel. Dalam perjalanan menuju hotel, kami melipir sebentar ke toko cinderamata khas Bali.

Aku dan adikku membeli topi kembaran. Kami tidak lupa berfoto di cermin yang dipajang di toko dan berpose dengan topi yang kami beli tersebut.

Setelah selesai berbelanja, kami pun kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan beristirahat.

Kami berlibur ke Bali selama tiga hari. Berbagai pengalaman selama aku di Bali, terutama di Pantai Kuta, tidak akan pernah kulupakan.

Aku berharap bisa mengunjungi Bali kembali, terutama menyusuri keindahan pantai-pantainya yang lain.

2. Liburan bersama Keluarga di Rumah

Liburan sekolah akhir tahun ini, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah bersama ibu dan ayah. Kami sepakat untuk menjadikan liburan ini sebagai waktu yang bermakna dan produktif bersama-sama. Meskipun tidak ada rencana perjalanan atau aktivitas eksternal yang besar, tkebersamaan kami di rumah menjadi pengalaman yang luar biasa.

Hari pertama liburan, saya bersama ayah membantu membersihkan dan merapikan garasi. Kami menyusun kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan melakukan sedikit perbaikan di beberapa sudut garasi. Meskipun pekerjaan tersebut terlihat sederhana, namun kebersamaan kami membuatnya menjadi momen yang menyenangkan.

Sementara itu, ibu dan saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di dapur. Kami membuat daftar menu-menu spesial yang ingin kami coba dan bersama-sama memasaknya. Dapur dipenuhi dengan aroma harum dari berbagai hidangan yang sedang kami siapkan. Proses memasak tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tapi juga menjadi waktu berharga untuk berbicara dan berbagi cerita.

Beberapa hari berikutnya, kami memutuskan untuk beralih ke proyek kebun di belakang rumah. Ayah dan saya menggali tanah, menanam benih sayuran, dan merawat tanaman hias. Ibu turut serta dengan memberi ide-ide segar untuk menghias taman. Tanaman-tanaman yang ditanam menjadi simbol pertumbuhan, seiring dengan ikatan kekeluargaan kami yang semakin kuat.

Tidak hanya fokus pada pekerjaan rumah, kami juga menyempatkan waktu untuk bersantai bersama. Sore hari, kami menonton film keluarga favorit di ruang keluarga. Setelah itu, kadang-kadang kami bermain game bersama atau hanya duduk santai di teras sambil menikmati matahari terbenam.

Malam terakhir liburan, kami membuat acara bakar-bakar di halaman belakang. Ayah mempersiapkan bara api, sementara ibu menyiapkan makanan yang akan dipanggang. Suasana hangat api unggun menciptakan momen keakraban yang penuh kehangatan.

Ketika liburan berakhir, meskipun hanya di rumah, namun kebersamaan dan kerja sama dalam membantu satu sama lain membuat liburan ini sangat berkesan. Momen-momen sederhana bersama keluarga saya membuktikan bahwa kebahagiaan sejati seringkali dapat ditemukan dalam kebersamaan dan cinta di rumah.

3. Liburan ke Kebun Binatang bersama Keluarga

Liburan kemarin, saya pergi ke kebun binatang bersama ayah, ibu, kakak, dan adik. Saya begitu senang melihat aneka satwa yang menarik di sana.

Setelah mengunjungi kebun binatang, hari ini, saya memutuskan untuk pergi ke Pantai Pangandaran. Saya benar-benar menikmati waktu liburan sekolah ini dengan sangat menyenangkan.

Baca Juga: 12 Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah: Singkat, Pendek, Menarik

Pantai ini begitu indah, dan saya merasa begitu damai mendengar deburan ombak sambil bermain pasir. Rasanya luar biasa bisa mengisi liburan dengan kegiatan yang begitu menghibur dan menyegarkan pikiran.

4. Liburan di Rumah bersama Keluarga

Liburan sekolah akhir tahun kali ini menjadi momen istimewa bagi keluargaku. Meski tidak merencanakan perjalanan jauh atau liburan mewah, kami merasa berbahagia bisa menghabiskan waktu bersama di rumah. Kami tinggal di desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dan rumah kami dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau.

Liburan dimulai dengan kesibukan bersama-sama membersihkan halaman rumah. Bukan pekerjaan besar, tapi bersama-sama membersihkan halaman dan menata taman kecil kami menjadi kegiatan yang menyenangkan. Aku dan Aiden riang gembira memainkan air semprotan, sementara ayah membersihkan rumput dan merapikan bunga-bunga di taman.

Setelah selesai, kami memutuskan untuk membuat piknik di bawah pohon mangga di halaman belakang. Kami membawa selimut piknik favorit, bekal makanan lezat, dan buku-buku kesukaan kami. Suasana pagi yang sejuk, cahaya matahari yang lembut, dan kebahagiaan keluarga mengisi momen itu. Kami bercanda, berbagi cerita, dan menikmati suguhan alam yang indah di sekitar kami.

Beberapa hari berikutnya, kami menyusun jadwal aktivitas bersama. Hari tersebut menjadi favorit kami, di mana kami mengeluarkan permainan papan lama yang sudah lama terlupakan. Tawa dan teriakan kecil mengisi ruang keluarga kami saat kami bersaing dengan seru dalam permainan Monopoli yang seru.

Kami juga mengadakan hari memasak, di mana masing-masing anggota keluarga bertanggung jawab untuk memilih resep dan memasaknya bersama-sama. Dapur kami dipenuhi dengan aroma harum berbagai masakan, dan kami menikmati hasil karya kami di meja makan yang penuh tawa dan cerita.

Puncak liburan kami adalah malam film keluarga di ruang tamu. Kami menyusun daftar film-film favorit kami, menyediakan cemilan, dan membuat malam itu menjadi momen yang hangat dan menyenangkan. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk menikmati kebersamaan keluarga selain di rumah sendiri.

Saat liburan berakhir, kami semua merasa penuh dengan rasa syukur. Meskipun hanya di rumah, kehangatan dan kebahagiaan yang kami rasakan membuat liburan ini menjadi yang terbaik. Sederhana, tapi penuh makna. Itulah liburan sekolah akhir tahun yang indah bersama keluarga di rumah kami yang sederhana di desa.

5. Liburan ke Rumah Nenek bersama Keluarga

Liburan sekolah akhir tahun selalu membawa kegembiraan tersendiri, terutama karena tradisi kami untuk menghabiskannya di rumah nenek. Nenek tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian kota, dan setiap kali liburan tiba, kami, bersama keluarga besar, memutuskan untuk berkumpul di sana.

Perjalanan ke rumah nenek selalu penuh antusiasme. Kami melewati jalan pedesaan yang dihiasi oleh pepohonan hijau dan sawah yang berombak. Begitu sampai di sana, suasana damai desa langsung menyambut kami. Rumah nenek adalah tempat yang penuh kenangan, dengan halaman luas di depannya dan bunga-bunga yang bermekaran di sekitar.

Hari pertama di rumah nenek selalu diisi dengan kegiatan membersihkan dan menata. Bersama sepupu-sepupu, kami membersihkan halaman, menyirami bunga, dan membersihkan ruang keluarga. Nenek selalu dengan senang hati memberikan petunjuk dan cerita-cerita masa lalu yang membuat atmosfer semakin hangat.

Salah satu kegiatan favorit kami adalah menjelajahi sekitar desa bersama. Nenek selalu menjadi pemandu terbaik, bercerita tentang sejarah desa, dan menunjukkan tempat-tempat menarik. Setiap sudut desa memiliki kisah tersendiri, dan kami menyukai setiap detil yang diceritakan nenek.

Puncak liburan terjadi saat malam hari. Rumah nenek penuh dengan aroma masakan khasnya yang lezat. Suara ketawa riang keluarga, canda tawa, dan aroma makanan yang menggugah selera menciptakan suasana yang hangat. Setelah makan malam, kami berkumpul di ruang keluarga untuk bercerita dan bermain permainan keluarga tradisional.

Kami juga sering mengadakan acara piknik di halaman belakang rumah nenek. Dengan membawa selimut dan bekal makanan, kami duduk di bawah pohon rindang. Suasana pedesaan yang tenang, langit malam yang jernih, dan bintang-bintang yang bersinar membuat momen itu menjadi tak terlupakan.

Saat liburan berakhir, kami pulang dengan hati yang penuh kenangan. Liburan di rumah nenek bukan hanya tentang tempat, tapi tentang momen kebersamaan dan cerita-cerita yang akan dikenang selamanya. Rumah nenek adalah tempat di mana cinta keluarga dan kenangan bersemi, menciptakan liburan yang selalu dinanti setiap tahun.

Itulah 5 contoh cerita liburan bersama keluarga yang dapat dijadikan sebagai referensi menulis. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm