Sonora.ID - Ada banyak kesempatan yang membutuhkan sebuah diskusi antar berbagai pihak dalam memutuskan sesuatu.
Pengertian teks diskusi dan contohnya biasanya akan dipelajari terlebih dahulu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai bekal saat diskusi dalam dunia kerja.
Dalam artikel ini, Sonora.ID akan membahas pengertian dan contoh dari teks diskusi yang terdiri dari berbagai tema.
Pengertian Teks Diskusi di Sekolah dengan Contoh Berbagai Tema
Berdasarkan Oxford Dictionary diskusi adalah tindakan atau proses berbicara tentang sesuatu untuk mencapai keputusan atau untuk bertukar ide.
Baca Juga: Sholawat Allah Allah Allah Ya Qoshid Baitallah Lengkap: Arab dan Latin
Jadi, dapat disimpulkan diskusi adalah bentuk interaksi antara dua orang atau lebih untuk membahas atau mencari solusi sebuah masalah.
Teks diskusi adalah salah satu karya tulis yang bertujuan untuk menyajikan sudut pandang yang berbeda mengenai topik tertentu dan mendorong pembaca untuk mempertimbangkan sisi berbeda dari suatu masalah.
Contoh Teks Diskusi Berbagai Tema
Contoh teks diskusi tentang teknologi
Isu:
Pesatnya kemajuan teknologi di era globalisasi ini sudah mendunia, baik dalam bidang teknologi hingga ilmu kesehatan dan pendidikan.
Kemajuan teknologi ini digunakan oleh sebagian orang untuk menciptakan atau menghasilkan karya.
Dengan berbagai cara dan media yang mereka gunakan akhirnya di zaman modern ini sudah banyak berkembang pembuatan film dan pengunggahan video melalui media sosial atau sering disebut YouTube.
Argumentasi mendukung:
Masyarakat tentu sudah mengetahui berbagai film serta media sosial yang digunakan untuk melihat atau mengunggah video. Memang, banyak orang yang menyukai film dan YouTube, tetapi banyak juga yang tidak menyukai kedua hal tersebut.
Mereka berdalih dengan melihat film, mereka bisa mempermudah belajar bahasa asing, menambah wawasan, menambah motivasi. Selain itu film merupakan satu di antara media massa.
Baca Juga: Sholawat Allah Allah Allah Ya Qoshid Baitallah Lengkap: Arab dan Latin
Argumen menentang:
Di sisi lain, banyak orang yang kurang menyukai keberadaan industri perfilman dan YouTube. Mereka beranggapan bahwa kedua hal tersebut banyak yang mengandung unsur pornografi atau unsur yang negatif bagi generasi muda.
Selain itu, kedua hal tersebut bisa menjerumuskan dan menghabiskan waktu generasi muda dengan sia-sia, serta karakter asli generasi muda Indonesia juga akan makin tergerus dengan adanya pengaruh dari media sosial tersebut.
Kesimpulan:
Oleh karena itu, generasi muda Indonesia harus kita bina dan kita perbaiki agar menghasilkan generasi yang lebih unggul di masa depan. Agar keinginan itu terwujud peran orang tua serta guru di sekolah menjadi satu di antara banyak kunci kemajuan generasi muda.
Contoh teks diskusi tentang sampah
Isu:
Sampah menjadi satu hal yang dianggap meresahkan, sebab memberikan dampak buruk pada lingkungan. Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan bisa menyebabkan banjir.
Cara menanggulangi sampah dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah. Sebenarnya pemecahan masalah mengenai sampah ini sudah menjadi perdebatan sejak dulu.
Argumen mendukung:
Baca Juga: Amanat Presiden Jokowi pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara 2023
Sebagian orang beranggapan sampah menjadi sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi maka itu sampah harusnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun, bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut dianggap bukan sebagai solusi melainkan menjadi sebuah bencana baru.
Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara berupa bau yang tidak sedap bahkan asap pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran itu dapat menipiskan lapisan ozon.
Argumen menentang:
Orang yang mencintai lingkungan lebih memilih penyelesaian berupa dekomposting dan daur ulang sampah. Contohnya seperti sampah organik, misalnya daun kering, batang pohon, dan sebagainya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting. Sedangkan sampah non-organik yang memang tidak bisa mengalami pembusukan, bisa dilakukan daur ulang.
Kesimpulan:
Pada dasarnya sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.
Contoh teks diskusi tentang gadget
Isu:
Gadget adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun.
Argumen mendukung:
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan di mana pun.
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Tuan Rumah untuk Acara Pengajian Rutin Ibu-Ibu
Selain itu juga, dengan adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Argumen menentang:
Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan karena tidak semua informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak.
Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik bermain game di HP-nya.
Kesimpulan:
Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Contoh teks diskusi tentang kenakalan remaja
Isu:
Anak adalah satu anugerah yang tidak ternilai harganya yang diberikan Tuhan untuk pasangan yang telah menikah. Jadi, sudah seharusnya kita menjaga anak-anak agar dapat memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang. Namun, pergaulan yang semakin bebas membuat tidak sedikit anak yang menjadi salah dalam memilih teman.
Jika ditelisik lebih dalam, haruskah anak diizinkan mengendarai sepeda motor dalam kondisi apa pun? Banyak pendapat yang berbeda di masyarakat mengenai anak-anak yang mengendarai sepeda motor baik yang telah memiliki SIM maupun yang belum memiliki.
Argumen mendukung:
Sebagian masyarakat memiliki banyak alasan dalam pemberian izin kepada anak-anak mereka untuk mengendarai kendaraan di usia dini. Alasan pertama, mereka memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk melatih si anak menjadi lebih mandiri.
Kedua, membantu orang tua, seperti pergi ke sekolah sendirian, mengantarkan orang tua atau saudara ke suatu tempat, dan membuat orang tua tenang karena tidak perlu menggunakan ojek (orang lain) atau kendaraan umum (menghindari kriminalitas dalam kendaraan umum).
Dengan pengarahan yang baik oleh orang tua, tidak ada salahnya seorang anak mengendarai kendaraan bermotor.
Argumen menentang:
Sebagian lagi masyarakat menganggap anak atau pelajar belum layak mengendarai sepeda motor. Banyak alasan yang menyertainya, seperti belum cukup umur untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM), belum paham akan peraturan-peraturan lalu lintas yang ada di jalan, dan yang pasti kesiapan mental anak belum cukup untuk mengendarai kendaraan di jalanan.
Aksi kebut-kebutan di jalan jelas mengancam keselamatan mereka. Apalagi kurangnya pengetahuan mereka tentang berkendara yang baik, akan menambah kekhawatiran masyarakat.
Kesimpulan:
Pada prinsipnya, sanksi yang diberikan kepada anak yang melakukan pelanggaran berlalu-lintas dan aksi kebut-kebutan di jalan dapat diberikan untuk membuat jera pelakunya. Namun, pemberian sanksi yang salah juga dapat menyebabkan anak menjadi lebih berani dan nakal.
Sebenarnya, yang paling penting adalah peranan orang tua dan masyarakat dalam mengawasi setiap tindakan anak. Pemberian izin mengendarai kendaraan dengan alasan yang tepat juga dapat menjadikan anak belajar bertanggung jawab.