Banjarmasin, Sonora.ID - Pedagang Kaki Lima (PKL) depan eks Bank Panin di kawasan jalan Anang Adenansi akhirnya angkat kaki.
Sekarang, mereka pun berdagang di lokasi baru. Yakni di samping kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja.
Namun tak semuanya. Tercatat hanya ada 10 pedagang yang menempati lokasi itu. Sementara total PKL yang ada berjumlah 34 pedagang.
“Tidak semuanya mau pindah,” ucap Usuf, Ketua Paguyuban PKL Eks Bank Panin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Kamis (04/1) sore.
Ia membeberkan, suasana hari pertama berjualan di lokasi baru. Kesimpulannya kacau. Terutama dari segi penataan pedagang.
Baca Juga: Kontraktor di Banjarmasin Menuntut Upah! Pengerjaan Tak Terselesaikan
“Kami tidak bisa mengatur posisi mereka. Misalnya yang jualan pukis bersebelahan dengan pukis. Lalu yang berjualan Terang Bulan juga berdampingan,” ungkapnya.
“Listrik juga belum tersedia. Lalu ranting-ranting pohon menjorok membahayakan pedagang. Belum lagi pembeli dikenakan parkir,” sambungnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan, dengan suasana seperti ini, pedagang mengeluhkan sepi pembeli.
“Kalau seperti bagaimana buat modal jualan besok? Maukah Pemko bertanggung jawab. Beri kami modal misalnya,” tandasnya.
“Saya juga sempat mehubungi Lurah setempat untuk meminta pertanggungjawaban. Tapi tidak ada tanggapan,” tambah Usuf.
Ia pun lantas membandingkan dengan PKL di lokasi lain, yang terkesan dibiarkan oleh Pemerintah.
Baca Juga: Dukung Kelanjutan IKN, Ketua DPW PKB Kalsel 'Membelot' ke Prabowo
Misalnya yang ada di depan puskesmas Cempaka dan depan Balai Kota Banjarmasin.
“Mereka berjualan di atas trotoar tidak ditertibkan. Kami yang sudah puluhan tahun malah dipindah,” tuntasnya.