Sonora.ID - Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicelengka-Haurpugur, Jumat (5/1/2024) pukul 06.30 WIB.
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut. Salah satu korban tewas adalah masinis kereta Bandung Raya.
Masinis tersebut bernama Julian Dwi Setiono.
Tak sedikit orang yang prihatin atas meninggalnya sosok Julian Dwi Setino. Lantas seperti apa sosoknya?
Sosok Masinis Korban Tabrakan KA Turangga
Dilansir dari bogor.tribunnews.com, Julian Dwi Setiono merupakan masinis kereta dengan nomor KA 350.
Dilihat dari akun Facebooknya, Julian tinggal di Cimahi.
Ia pernah sekolah di SMP Negeri 1 Padalarang.
Julian Dwi Setiono juga duduk di SMK Pusdikhubad.
Julian pernah bekerja sebagai Drafter di Wethco Indonesia.
Pengalaman bekerjanya juga pernah sebagai staf di PT. Sari Enesis Indah.
Baca Juga: Begini Cara Cek TPS Pemilu 2024, Jangan Sampai Salah!
Bahkan sebelum menjadi korban tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Julian sempat memposting video ceramah tentang kematian.
"Dan banyak orang yang hidup jasadnya tapi mati hatinya. Para ulama mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya"
Begitulah potongan dari video postingan terakhir masinis korban tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka.
Isi postingan Julian Dwi Setiono memang didominasi video tentang ceramah keagamaan.
View this post on Instagram
Julian Dwi Setiono merupakan satu dari tiga korban tewas akibat tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan tiga korban tewas merupakan kru kereta.
Mereka adalah :
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menerangkan jumlah penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang, sedangkan KRL Bandung Raya 191 orang.
Baca Juga: Cara Pindah TPS Pemilu 2024 dan Syaratnya: Apakah Bisa Secara Online?