Banjarmasin, Sonora.ID - Tercatat ada 190 musibah kebakaran di Banjarmasin sepanjang tahun 2023.
Dibandingkan dua tahun sebelumnya, jumlah kejadian itu meningkat signifikan. Di mana pada 2021 tercatat ada 101 kejadian dan 106 kejadian pada 2022.
Pada 2023, insiden paling banyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Tengah dengan 46 kejadian.
Kemudian di Banjarmasin Selatan 40 kejadian, Banjarmasin Timur 36 kejadian, Banjarmasin Utara 35 kejadian, dan Banjarmasin Barat 33 kejadian.
Akibat rentetan kebakaran selama 2023 di Banjarmasin ini, tercatat 5 orang warga dan 1 orang relawan pemadam kebakaran meninggal dunia.
Baca Juga: Target Selesai di Akhir 2024, Pembangunan 2 Mega Proyek Di Kalsel Ini Dilanjutkan Tahun Ini
Adapun penyebab kebakaran paling banyak didominasi oleh korsleting instalasi kelistrikan.
"Konsleting di sini kebanyakan juga karena kelalaian masyarakat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Husni Thamrin, kepada Smart FM Banjarmasin.
Kelalaian dimaksud menurut Husni adalah, banyak masyarakat yang menggunakan kabel instalasi listrik yang tidak standar.
"Banyak yang menggunakan kabel tidak SNI," ujarnya.
Selain itu, banyak juga masyarakat yang justru mengganti miniature circuit breaker (MCB) yang standar menjadi tidak standar.
"Biasanya karena MCB jeglek, lalu diganti ke arus yang lebih besar. MCB yang tidak standar itu menyebabkan panas, sehingga menimbulkan korsleting dan memicu kebakaran," jelasnya.
Untuk mengantisipasi insiden kebakaran makin banyak, pihaknya akan fokus untuk memberikan edukasi kepada pemadam kebakaran swasta agar meningkatkan kualitas pemadaman.
Baca Juga: Di Usia Ke-49, Wali Kota Banjarmasin Dilantunkan Surah Al Hujurat
Di sisi lain, pihaknya juga akan mensosialisasikan ke masyarakat mengenai cara-cara mengantisipasi kebakaran.
"Kita akan coba memberikan pemahaman ke masyarakat agar punya kemandirian untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Tanpa harus terlebih dahulu menunggu pemadam kebakaran," tutupnya.