Palembang, Sonora.ID - Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan bahwa selama masa liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, konsumsi BBM Pertamax Series dan Dex Series mengalami peningkatan yang signifikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Peningkatan konsumsi BBM ini terjadi pada saat puncak libur Nataru pada 23 Desember 2023, dimana untuk produk Pertamax Series mengalami peningkatan sebesar 14%.
Nikho menambahkan tren peningkatan BBM Berkualitas, menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat serta tingginya kebutuhan pengendara untuk menggunakan BBM Berkualitas dan ramah lingkungan.
"Di masa libur Nataru ini, selain konsumsi Pertamax Series peningkatan juga terjadi pada produk Dex Series sebesar 42%, ujar Nikho.
Lebih lanjut Nikho mengatakan, tren peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat sadar akan kenyamanan dalam melakukan mudik atau berlibur bersama keluarga untuk menempuh perjalanan yang jauh membutuhkan kendaraan yang prima dengan menggunakan produk-produk BBM Berkualitas Pertamina.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Mencatat Terjadi Peningkatan Konsumsi LPG di Momen Nataru
"Tren peningkatan penggunaan BBM Berkualitas menjadi salah satu fenomena menarik, di kesempatan yang sama Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen melakukan harga jual produk-produk BBM Non Subsidi atau Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) secara berkala. Pada periode 1 Januari 2024, kami melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series," tambahnya.
Perubahan berkala dilakukan Pertamina Patra Niaga setiap bulannya mengacu kepada tren harga publikasi MOPS/Argus pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya. Perubahan harga ini juga boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.
“Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga mengalami penyesuaian turun harga,” terang Nikho.
Sebagai informasi pada periode 1 Desember 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Untuk harga produk jenis gasoline Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp13.500 atau turun sebesar Rp450 per liter dan Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp14.750 atau turun sebesar Rp950 per liter.
Sedangkan untuk jenis gasoil Dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp14.900 atau turun sebesar Rp1.000 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp15.450 atau turun sebesar Rp1.100 per liter.
Baca Juga: Berikut Ini Perkembangan Inflasi Sumsel di Bulan Desember 2023
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk wilayah Bengkulu, untuk produk jenis gasoline Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp13.800 atau turun sebesar Rp450 per liter dan Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp15.100 atau turun sebesar Rp950 per liter.
Sedangkan untuk jenis gasoil Dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp15.250 atau turun sebesar Rp950 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp15.800 atau turun sebesar Rp1.100 per liter.
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 10%.
Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
“Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Kepmen ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami adalah memastikan harga BBM non subsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM Non Subsidi secara berkala,” imbuh Nikho.