Maka dari itu, makanan fungsional adalah makanan atau pangan yang secara alami ataupun sudah melewati proses pengolahan yang memiliki fungsi untuk menjaga metabolisme tubuh manusia.
Makanan fungsional bisa dimakan sebagai makanan yang sudah terbebas dari zat-zat kimia yang berbahaya, salah satunya adalah zat pestisida. Makanan yang terhindar dari pestisida tidak akan membahayakan tubuh, bahkan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Makanan fungsional ini juga dikenal dengan banyak istilah lain, seperti Functional food, Nutraceutical, Pharma food, Designer food, Vita food, Phytochemical, Food Aceutical, Health food, Natural food, dan Real food.
Lantas, apa saja contoh makanan fungsional?
Contoh makanan fungsional konvensional
1. Sayur-sayuran
Contoh makanan fungsional pertama adalah sayur. Sayur-sayuran memiliki kandungan vitamin dan zat-zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebaiknya kita mendapatkan sayur-sayuran yang ada di sekitar kita. Sayur-sayuran yang ada di sekitar kita, seperti bayam, kembang kol, brokoli, kangkung, sawi hijau, sawi putih, dan lain-lain.
2. Buah-buahan
Buah-buahan dikenal sebagai asupan yang kaya akan vitamin. Setiap buah-buahan memiliki vitamin yang berbeda.