Sonora.ID - Pertanyaan seputar, "10 Januari memperingati hari apa?" mungkin muncul di benak sebagian besar orang.

Pasalnya, kendati tidak masuk sebagai hari libur mau pun cuti nasional tahun 2024 ini, masing-masing tanggal umumnya memiliki peringatan tertentu, baik secara nasional maupun internasional.

Adapun 10 Januari 2024 yang jatuh pada hari Rabu memperingati Hari Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) dan satu peringatan lain.

Baca Juga: 19 Tahun Peringatan Tsunami Aceh, 10 Rekomendasi Film tentang Tsunami

Hari Tritura

Hari Tritura, yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang menandai lahirnya Orde Baru.

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Asahan, berawal dari tragedi Gerakan 30 September 1965, mahasiswa memimpin aksi tritura dengan tiga tuntutan utama, yakni:

1. Pembubaran PKI karena dianggap terlibat dalam peristiwa G30S, serta adanya tokoh komunis dalam kabinet pemerintahan.
2. Perombakan Kabinet Dwikora karena dianggap tidak mampu mengendalikan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial. Presiden Soekarno dinilai lebih memprioritaskan konfrontasi dengan Malaysia dan perjuangan terkait Irian Barat.
3. Penurunan harga sebagai respons terhadap kebijakan ekonomi yang dianggap merugikan dan memperburuk stabilitas ekonomi.

Organisasi mahasiswa seperti KAMI, KAPI, KAPPI, KABI, KASI, KAWI, dan KAGI turut serta dalam aksi ini.

Pemerintahan Soekarno merespons dengan perombakan kabinet pada 21 Februari 1966, tetapi masih melibatkan simpatisan PKI.

Protes mahasiswa meningkat pada 24 Februari, menyebabkan kematian Arif Rahman Hakim.

Sebagai respons, Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar), memberikan wewenang kepada Jenderal Soeharto.

Supersemar menjadi awal kekuasaan Orde Baru, mengakhiri Orde Lama. Hari Tritura memperingati peristiwa ini dan dijadwalkan setiap 10 Januari.

Baca Juga: Asal Usul Dibalik Peringatan Hari Ibu yang Tidak Banyak Diketahui

Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Hari Gerakan Satu Juta Pohon diperingati setiap 10 Januari dengan tujuan untuk menyelamatkan hutan dan menjaga lingkungan.

Kegiatan utama melibatkan penanaman pohon di berbagai tempat. Pohon berperan penting dalam menyediakan oksigen, mengurangi karbon dioksida, menjaga iklim, mencegah banjir, dan memberikan tempat tinggal bagi hewan.

Presiden Soeharto memulai gerakan ini di Indonesia pada 10 Januari 1993, mengajak masyarakat untuk menanam lebih dari satu juta pohon di setiap provinsi.

Penanaman pohon diharapkan dapat mengatasi masalah pemanasan global dengan menyerap cahaya matahari melalui fotosintesis.

Sebagai tindakan kepedulian terhadap lingkungan, setiap individu dapat mulai menanam dan merawat pohon di sekitar rumah.