Sonora.ID – Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti pernah berdiskusi, baik dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Diskusi merupakan suatu aktivitas bertukar pikiran yang dilakukan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.
Berdiskusi merupakan salah satu cara dalam memecahkan sebuah masalah, tak hanya itu sesi diskusi juga bisa mengajarkan kita untuk memahami perbedaan pendapat dengan orang lain.
Nah, teks diskusi adalah teks yang berisi dua argumen tentang suatu isu.
Teks diskusi memiliki tujuan untuk menyampaikan pendapat pada pembahasan suatu isu, sampai mendapat kesepakatan dari kedua pihak yang berdiskusi.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pengangguran, Beserta Strukturnya
Struktur teks diskusi terdiri dari tiga hal. Berikut penjabaran struktur teks diskusi:
Isu
Berisi permasalahan atau isu pokok pembahasan. Diskusi diawali dengan penggambaran atau penjabaran singkat mengenai topik yang akan dibahas.
Penggambaran tersebut dapat berupa beberapa sudut pandang yang menjadi perdebatan secara sekilas.
Argumen
Argumen adalah bagian dimana terjadi penyampaian pendapat. Terdapat argumen pro (mendukung) dan kontra (menolak).
Argumen berisi sanggahan atau pernyataan yang menguatkan salah satu posisi. Bagian argumen dalam teks diskusi berbeda dengan argumen dalam teks eksposisi dan teks tanggapan.
Argumen pada teks diskusi dukungan dan pertentangan terhadap sebuah isu.
Sementara argumentasi dalam teks eksposisi berisi dan teks tanggapan bersi pendapat yang memperkuat salah satu pernyataan.
Kesimpulan atau saran
Akhir dari teks diskusi yang berisi kesimpulan dan saran. Bisa dituangkan dalam bentuk rekomendasi atau penyelesaian masalah.
Supaya lebih paham lagi, mari simak beberapa contoh teks diskusi tentang lingkungan yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu berikut ini.
Teks Diskusi tentang Sampah
Pendahuluan:
Sampah merupakan masalah lingkungan yang serius dan terus meningkat setiap tahunnya.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan bahkan kesehatan manusia.
Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tindakan dari masyarakat untuk mengatasi masalah sampah.
Isi:
Argumen 1: Daur ulang sampah
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan mendaur ulang sampah.
Daur ulang sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Selain itu, daur ulang sampah juga dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi, seperti tas belanja dari bahan daur ulang.
Argumen 2: Sampah menyebabkan banjir
Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan banjir.
Hal ini terjadi karena sampah yang menumpuk di saluran air dapat menyumbat aliran air, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Selain itu, sampah yang menumpuk di sungai atau kali dapat menyebabkan terjadinya genangan air yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Dari kedua argumen, disimpulkan bahwa masalah sampah adalah serius dan memerlukan tindakan masyarakat untuk mengatasinya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari sampah pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Teks diskusi di atas mengambil dua argumen yang berbeda mengenai masalah sampah, yaitu daur ulang sampah dan dampak negatif dari sampah pada lingkungan.
Teks diskusi tentang sampah tersebut juga mengikuti struktur teks diskusi yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
Banjir di Sekolah
Isu
Sekolah yang terletak di dataran rendah sering mengalami banjir tiap tahunnya.
Banjir ini juga sering terjadi terutama ketika musing penghujan. Hal ini membuat area sekolah tidak bisa dilangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Alhasil, kepala sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa demi keamanan dan melakukan pembenahan.
Argumen Mendukung
Keputusan kepala sekolah sudah dinilai bagus dan tepat. Hal ini karena siswa jelas kesulitan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar saat banjir.
Pembenahan dari masalah ini perlu dilakukan tindakan dengan cepat agar siswa kembali bersekolah.
Cara untuk mencegah banjir kembali bisa dengan membuang sampah di tempatnya, membuat saluran air, menambah lahan resapan air, dan menambah penanaman pohon lebih banyak lagi.
Dengan metode ini, membuat banjir bisa lebih diminimalisir sehingga kegiatan belajar kembali pulih.
Penting juga untuk memikirkan rencana di masa mendatang untuk mengatasi banjir sehingga tidak akan ada lagi kejadian ini.
Argumen Menentang
Keputusan kepala sekolah untuk meliburkan siswanya adalah hal yang kurang efektif.
Alasannya karena pelajaran menjadi terhambat dan belajar di rumah belum sepenuhnya efektif untuk siswa.
Jadi, langkah untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut agar bisa tetap aktif kegiatan mengajarnya yaitu memindahkan lokasi belajar mengajar ke tempat lain.
Jadi, saat melakukan pembenahan sekolah, siswa tetap menerima pelajaran dengan baik.
Simpulan
Peristiwa banjir yang meredam sekolah tiap tahunnya harus dilakukan cara mengatasinya yaitu pencegahan agar tidak terulang lagi.
Pemindahan lokasi belajar sementara juga merupakan tindakan yang positif agar anak tetap mendapatkan proses belajar mengajar.
Dibutuhkan juga sosialisasi kepada seluruh siswa untuk peduli terhadap lingkungan dan memberitahukan cara penanggulangan yang terbaik saat ada banjir.
Kebersihan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
Isu
Lingkungan merupakan sumber daya alam paling penting bagi seluruh makhluk hidup di bumi.
Oleh sebab itu, tanpa lingkungan yang terjaga dan terawat maka tidak akan ada sebuah kehidupan.
Namun, masih banyak orang yang tidak paham cara melestarikan lingkungannya sehingga lingkungan menjadi kotor dan kumuh. Kemudian memicu alasan-alasan, seperti tidak adanya fasilitas pengangkut sampah dan tempat pembuangan sampah yang belum jelas.
Dengan demikian, permasalahan kebersihan lingkungan sampai sekarang masih menuai perdebatan karena banyak warga yang membuang sampah di jalan dan sungai.
Argumen Pendukung
Orang-orang yang membuang sampah di jalan dan sungai dikarenakan mereka tidak memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungannya.
Hal itu terlihat dari pernyataan mereka yang selalu mengatakan tidak adanya fasilitas yang mendukung kebersihan lingkungan di sekitar mereka.
Selain itu, mereka tidak paham dengan konsep kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Akibatnya, mereka tidak merasa bersalah saat membuang sampah di mana saja, dengan mengatakan kalau semua ini tanggung jawab pemerintah, dan bukan kita sebagai warga.
Argumen Penentang
Sementara itu, masyarakat yang turut menjaga kebersihan lingkungan berpendapat, jika cepat atau lambat sumber penyakit akan makin banyak.
Bahkan akan dengan sangat cepat menyerang seluruh masyarakat dengan berbagai macam penyakit.
Kesadaran yang minim akan kebersihan lingkungan inilah yang menjadi penyebab adanya sampah di sudut-sudut rumah dan tempat-tempat umum.
Apabila sudah seperti itu, lingkungan akan menjadi tidak menarik, kotor dan kumuh, hingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Kesimpulan
Adapun cara mengatasi masalah kebersihan lingkungan tersebut dapat diawali dari diskusi antara ketua RT dan RW agar menghasilkan keputusan yang tepat. Kemudian mengajak warga bermusyawarah untuk menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, dan Strukturnya yang Benar
Sampah: Isu Nomor Satu
Pendahuluan
Sampah menjadi salah satu masalah yang sangat meresahkan karena memberikan banyak dampak buruk terhadap lingkungan.
Sampah yang dibiarkan menumpuk bisa menjadi sumber penyakit dan bahkan menyebabkan banjir.
Hal ini pun tak lepas dari permasalahan penanggulangan sampah yang kurang tepat. Sebenarnya, pemecahan masalah mengenai sampah pun sudah jadi perdebatan sejak dulu.
Isi (Rangkaian Argumen)
Sebagian orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Oleh karena itu, sampah seharusnya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Namun bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut tidak menjadi sebuah solusi, tetapi justru mendatangkan bencana baru. Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara dan bisa merusak lapisan ozon.
Orang yang mencintai lingkungan tentunya lebih memilih penyelesaian yang lebih ramah lingkungan, seperti dekomposisi dan daur ulang sampah.
Contohnya adalah dengan menjadikan daun kering, batang pohon, dan sampah sejenisnya sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik didaur ulang.
Kesimpulan
Pada dasarnya, sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat dan ampuh untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.
Teks Diskusi tentang Sampah Plastik
Pendahuluan:
Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling sering ditemukan di lingkungan sekitar kita.
Sampah plastik memiliki sifat yang tahan lama dan sulit didaur ulang, sehingga menjadi masalah serius bagi lingkungan.
Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tindakan dari masyarakat untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Isu
Argumen 1: Bahaya sampah plastik bagi lingkungan
Sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
Sampah plastik yang menumpuk di sungai, laut, atau tempat pembuangan akhir dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem.
Selain itu, sampah plastik yang terbakar dapat menghasilkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Argumen 2: Daur ulang sampah plastik
Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan mendaur ulang sampah tersebut
Daur ulang sampah plastik dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Selain itu, daur ulang sampah plastik juga dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi, seperti tas belanja dari bahan daur ulang.
Kesimpulan
Dari kedua argumen yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa masalah sampah plastik merupakan masalah yang serius.
Perlu adanya tindakan dari masyarakat untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah plastik dan tidak membuang sampah plastik sembarangan.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari sampah plastik pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Teks diskusi di atas mengambil dua argumen yang berbeda mengenai masalah sampah plastik, yaitu bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan daur ulang sampah plastik.
Kerja Bakti
Isu
Kerja bakti adalah kegiatan yang sering dilakukan di suatu area baik itu perkampungan atau perumahan.
Kerja bakti punya tujuan untuk membuat lingkungan menjadi bersih serta dilakukan ketika ada acara-acara tertentu.
Contohnya seperti memasang bendera menjelang hari kemerdekaan, dsb.
Dengan adanya kerja bakti ini, membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama-sama. Selain itu, jiwa sosial dan kerukunan antar warga juga semakin erat.
Argumen Mendukung
Banyak orang yang melaksanakan kerja bakti dan ikut berpartisipasi untuk membersihkan lingkungan.
Namun, tidak semua orang dapat melaksanakannya karena biasanya kerja bakti dilaksanakan di hari minggu.
Umumnya, diberlakukan denda bagi yang tidak menerapkan kerja bakti tersebut.
Dengan demikian, partisipasi warga bisa lebih maksimal lagi dan tidak ada yang merasa dirugikan.
Argumen Menentang
Masyarakat yang tidak ikut kerja bakti sebenarnya harus membayarnya.
Namun, ada juga yang menentang membayar denda karena dirasa tidak perlu. Teguran saja sudah cukup untuk membuatnya melakukan kerja bakti agar tidak menyulitkan.
Simpulan
Kerja bakti adalah kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan bersama dan sebenarnya bersifat sukarela.
Oleh sebab itu, warga dihimbau untuk melakukan kerja bakti agar lebih menjaga lingkungan dan membuat silaturahmi terjaga.
Pengurangan Bahan Bakar Fosil
Isu
Akhir-akhir ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait dengan upaya untuk mengurangi pemanasan global.
Salah satunya adalah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan pribadi maupun dalam sebuah proyek.
Dari wacana tersebut, menimbulkan banyak perdebatan dan reaksi dari masyarakat.
Argumen Mendukung
Ada masyarakat yang setuju dengan kebijakan tersebut karena bahan bakar fosil memang faktor yang mempengaruhi pemanasan global.
Bahan bakar ini dipakai untuk kendaraan yang membuat asap-asap pembakaran mengeluarkan zat yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Contohnya seperti CO2, Nitrogen, dsb. Dengan demikian, lapisan ozon menjadi berlubang.
Argumen Menentang
Namun, di lain sisi ada pihak yang menentang kebijakan tersebut karena dinilai kurang efektif.
Hal ini karena bahan bakar fosil punya harga yang lebih murah dibandingkan bahan bakar alternatif. Jadi, dinilai akan menyulitkan dari segi perekonomian.
Simpulan
Wacana pemerintah untuk mengurangi bahan bakar fosil ini sudah baik. Namun, penting untuk mencari solusi terkait dengan masalah ekonomi yang dialami masyarakat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman Singkat, Lucu Tapi Menohok!