Sonora.ID - Bagaimana awal sejarah Rampak Bedug yang dikenal sebagai salah satu kesenian dari daerah Banten? Simak ulasannya.
Indonesia dikenal kaya akan seni dan budaya yang sangat banyak.
Tak terkecuali di daerah Banten.
Dikenal salah satu seni budaya berupa Rampak Bedug.
Dikutip dari laman Kebudayaan Kemdikbud, berikut serba-serbi tentang Rampak Bedug.
Baca Juga: 15 Alat Komunikasi Tradisional dan Penjelasannya
Pengertian Rampak Bedug
Rampak memiliki arti 'serempak'.
Sementara 'bedug' merupakan suatu alat atau media informasi yang biasanya ditabuh dengan tujuan sebagai penanda waktu sholat wajib 5 waktu.
Bisa disimpulkan bahwa rampak bedug adalah seni bedug yang menggunakan waditra berupa 'banyak bedug' yang ditabuh serempak sehingga menghasilkan irama khas yang enak untuk didengar.
Rampak bedug hanya dapat dijumpai di daerah Banten.
Awalnya seni ini dibuat dengan tujuan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Namun karena banyak dinikmati, seni ini pun dikembangkan sebagai suatu seni yang layak jual seperti seni komersial lain.
Baca Juga: Pengertian Budaya: Ciri-Ciri, Fungsi, Unsur dan Contoh
Sejarah Rampak Bedug
Rampak bedug sudah ada sejak sekitar tahun 1950-an.
Saat itu di kecamatan Pandeglang khususnya, sudah ada pertandingan antar kampung.
Hingga tahun 1960, rampak bedug menjadi hiburan rakyat.
Awal mulanya rampak bedug hanya ada di kecamatan Pandeglang.
Namun seiring berjalannya waktu mulai menyebar di daerah-daerah sekitarnya hingga Kabupaten Serang.
Pada tahun 1960-1970, diciptakan seni rampak bedug oleh Haji Ilen.
Bisa dikatakan rampak bedug yang berkembang saat ini adalah kreasi dari Haji Ilen.
Kemudian seni ini dikembangkan oleh Haji Ilen, Burhata, Juju dan Rahmat.
Mereka kemudian dikenal sebagai tokoh seni Rampak Bedug.
Dari keempat sahabat itulah, seni rampak bedug semakin dikenal hingga kini.
Fungsi Rampak Bedug
Ada beberapa fungsi dari rampak bedug:
1. Nilai Religi
Yakni ditujukan untuk menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-alat yang memang dirancang para ulama pewaris Nabi.
Selain menyemarakan Tarawihan juga sebagai pengiring Takbiran dan Marhabaan.
2. Nilai rekreasi/hiburan
3. Nilai ekonomis
Yakni suatu karya seni yang layak jual.
Masyarakat pengguna sudah biasa mengundang seniman rampak bedug untuk memeriahkan acara-acara mereka.
Demikian ulasan tentang pengertian, fungsi hingga sejarah Rampak Bedug yang berasal dari daerah Banten.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News