Sonora.ID – Di zaman yang serba digital, perundungan dunia maya atau cyberbullying kini makin marak terjadi. Apa saja jenis-jenis perundungan dunia maya?
Cyberbullying atau perundungan dunia maya adalah tindakan yang dilakukan untuk menyakiti seseorang lewat perangkat elektronik, aplikasi permainan tertentu, dan media sosial.
Perundungan dunia maya ini bisa saja dialami oleh semua kalangan, namun umumnya sering menyerang anak-anak dan remaja.
Beberapa jenis perundungan yang dilakukan seperti menyebarkan kebohongan, ujaran kebencian, pelecehan, penyebaran foto atau video yang tidak pantas, dan sebagainya.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak berikut ini jenis-jenis perundungan dunia maya seperti yang dilansir dari Verywell Mind.
Baca Juga: Orangtua Harus Lebih Ketat Mendidik dan Mengawasi Anak, Kata DPRD Kaltim
Jenis-jenis perundungan dunia maya (Cyberbullying)
1. Menyebarkan kebohongan atau hoax
Menyebarkan kebohongan atau hoax tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial merupakan salah satu bentuk cyberbullying.
2. Pelecehan
Melakukan pelecehan adalah salah satu tindakan perundungan dunia maya yang sering terjadi.
Perundung umumnya mengirimkan pesan atau komentar yang tidak pantas kepada korban sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman hingga memicu stres.
Tindakan pelecehan yang dilakukan juga melibatkan kata-kata yang tidak pantas tanpa menyebutkan nama korban.
3. Penyebaran foto dan video yang tidak pantas
Perundungan dunia maya kerap menggunakan foto dan video untuk mempermalukan korbannya.
Selain mengubah foto korban, beberapa foto yang dibagikan secara pribadi juga bisa digunakan untuk mempermalukan korban. Begitu juga dengan video.
Tindakan ini umumnya menimpa korban wanita untuk mempermalukan gaya berpakaian, tindakan, atau berapa banyak pasangan yang dimiliki, atau disebut dengan slut shaming selain itu video tidak pantas juga bisa saja disebarkan oleh pelaku.
4. Peniru atau pencuri identitas
Peniruan dan pencurian identitas umumnya dilakukan dengan mencuri akun media sosial lewat peretasan atau hacking.
Ketika akun tersebut sudah didapatkan, perundung akan mendapatkan akses untuk mengunggah foto atau menuliskan komentar yang tidak pantas dengan menggunakan akun yang dicuri tersebut.
Jika akun korban tidak dapat diretas, perundung akan membuat akun baru dan meniru akun korban dengan menggunakan data seperti foto atau video yang sebenarnya bukan dirinya.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Bullying, Jangan Cuma Diam Saja Kalau Jadi Korban!
5. Pembuatan situs web khusus untuk hal negatif
Ada juga perundung dunia maya yang membuat situs web yang dibuat khusus untuk melecehkan korbannya.
Unggahan di dalam situs web tersebut akan secara khusus mempermalukan dan melecehkan korban, baik melalui kata-kata, foto, hingga menyebarkan data pribadi yang dapat berbahaya untuk korban.
6. Pengasingan sosial
Pengasingan sosial juga merupakan salah satu bentuk perundungan dunia maya yang paling ringan, namun dapat memicu rasa stres pada korban.
Perundung umumnya akan membuat kelompok khusus di dunia maya dan tidak melibatkan korban.
7. Menandai tanpa izin
Perundung dunia maya juga biasanya akan menandai korban pada foto-foto yang tidak pantas sehingga orang lain dapat melihat nama yang dicantumkan tersebut untuk kemudian melecehkan atau mempermalukan korban.
Perundungan di dunia maya juga akan memberikan dampak negatif pada korban, baik secara fisik dan mental.
Pasalnya, korban bisa merasa stres dan mengalami gangguan kesehatan mental tertentu sehingga berdampak pada kesehatan fisik.
Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara bersamaan.
Namun cyberbullying meninggalkan jejak digital – sebuah rekaman atau catatan yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini.
Baca Juga: 5 Bentuk-bentuk Bullying di Sekolah, Jangan Sampai Diabaikan!
Kamu bisa mencegah terjadinya perundungan di dunia maya dengan beberapa cara seperti: