Banjir Rob di Banjarmasin: Barat dan Selatan Harap Bersabar!

12 Januari 2024 15:30 WIB
Kondisi genangan air di Jalan Prona (dok)
Kondisi genangan air di Jalan Prona (dok) ( Smart Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Penanganan banjir rob akibat air sungai pasang tinggi di Banjarmasin tampaknya masih sulit teratasi. 

Khususnya di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan alur sungai Barito. Seperti Banjarmasin Barat, Selatan dan sebagian Banjarmasin Utara.

Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengakui, bahwa sampai saat ini pihaknya belum mempunyai solusi untuk mengatasi banjir rob di wilayah-wilayah itu.

Dimana akhir-akhir ini, banjir rob kembali terjadi pada malam hari, dengan ketinggian air 2,5 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).

“Kita belum punya solusi untuk menutup atau menahan air pasang yang langsung bersinggungan dengan sungai Barito,” ujarnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Jumat (12/1).

Ia membeberkan, kondisi daratan yang lebih rendah dari permukaan air menjadi faktor wilayah-wilayah itu terendam.

“Itu berarti kita upayakan bagaimanapun pasti akan tetap tergenang. Misalnya kalau kita keruk malah kawasan itu yang nantinya akan jadi beban air,” bebernya.

Lain halnya menurut Thoni, di kota Banjarmasin terdapat bendungan seperti yang ada di Belanda. Namun hal itu sulit terealisasi, karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Seperti Belanda semuanya dibendung. Air yang arah masuk kedalam Kota Amsterdam, Rotterdam dan lainnya itu bernama seperti itu, karena banyak tanggul-tanggul dan Dam disana,” jelasnya.

Thoni tak menampik, penanganan yang dilakukan jajarannya sekarang ini hanya bisa mengatasi banjir rob di wilayah perkotaan. Alias berada di alur sungai Martapura.

Selain memaksimalkan peran pasukan turbo, pihaknya bersama bidang drainase juga telah memasang pintu air di tujuh kawasan pada tahun lalu.

Pintu itu akan tertutup secara otomatis saat air pasang, membuka dengan sendirinya disaat air sungai sedang surut.

“Posisinya ada di saluran-saluran yang mengakses Jalan Lambung Mangkurat. Yang terpasang itu seperti yang disamping DPRD Kota, ada disitu saluran-saluran yang ke sungai belasung,” pungkasnya.

Disamping itu, pihaknya juga sudah merencanakan koneksi antara sungai Belasung dan Sungai Tatas.

“Kami juga sudah mengantisipasinya dengan mengupayakan Sungai Belasung di tahun ini ada pengerukan, ada penataan siring termasuk pemasangan pintu-pintu. Mudah-mudahan itu bisa meminimalisir yang masuk ke Jalan Lambung Mangkurat,” harapnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Menanti Dana Transfer Pusat, Meminimalkan Refocusing Anggaran

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Penanganan banjir rob akibat air sungai pasang tinggi di Banjarmasin tampaknya masih sulit teratasi.