Sonora.ID - Membaca dzikir bulan Rajab 10 hari pertama menjadi salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam.
Hal ini dikarenakan Rajab merupakan bulan yang dimuliakan dan dihormati Allah SWT, di mana Rasulullah SAW bersabda:
رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعَبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ
Artinya: Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku. (Jâmi'ul Ahadits, hadits nomor: 12682)
Adapun dzikir bulan Rajab ini dapat mulai dibaca sejak malam 1 Rajab 1445 H tepatnya pada Jumat (12/1/2024) selepas waktu Magrib.
Baca Juga: Dzikir Bulan Rajab 70 Kali Lengkap Arab, Latin, dan Juga Artinya
Dzikir Bulan Rajab 10 Hari Pertama
Adapun dzikir yang dapat dibaca pada bulan Rajab di tanggal 1 hingga 10 Rajab yakni berbunyi:
سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Subhanal hayyil qayyum (100 kali, lebih banyak lebih baik)
"Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai segala sesuatu."
Doa dan Dzikir Bulan Rajab Lainnya
Selain dzikir bulan Rajab 10 hari pertama di atas, kita juga dapat membaca sejumlah doa dan dzikir lainnya. Simak di bawah ini.
1. Doa masuk bulan Rajab
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.” (Al 'Asqalany, Tabyiinul 'Ajab 'an Syahri Rajab hal 18)
Baca Juga: 7 Puisi Bulan Rajab, Sambut Bulan Mulia dengan Penuh Semangat
2. Dzikir Istighfar Rajab setiap pagi dan sore (Dibaca sebanyak 70 kali)
رَبِّ اغْفِرْ لِي والرْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Rabbighfirlii Warhamni Watub ‘alayya
Tuhanku, ampinilah Aku dan berikanlah rahmat kepadaku (sayangilah aku) dan terimalah "taubatku."
3. Sayyidul Istighfar pagi dan sore (Dibaca sebanyak 3 kali)
اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Baca Juga: Tata Cara Sholat Rajab Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doanya
4. Istighfar ba'da Ashar (Dibaca sebanyak 7 kali)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَهُ، وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi
“Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.”
5. Dzikir Rajab 10 hari pertama (Dibaca sebanyak 100 kali)
سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Subhanal hayyil qayyum
"Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai segala sesuatu."
Baca Juga: Bacaan Doa Bulan Rajab, Dibaca oleh Rasulullah S.A.W
6. Doa bulan Rajab Ali bin Abi Thalib
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
"Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat. (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, Al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman: 328-329).