Sonora.ID - Diawali dengan mengetahui sejarah dari masa ke masa pada awal tahun bisa menjadi hal yang menarik.
Kamu dapat mengetahui konteks dalam suatu tempat, yang mungkin nantinya akan menjadi hal yang baru untuk kamu terapkan di kehidupan.
Prinsip, perilaku, pelajaran dapat diambil dari kunjungan ke tempat wisata bersejarah.
Apakah kamu menikmati melakukan perjalanan bersejarah sambil mempelajari hal-hal baru? Kalau iya, bacalah artikel ini tentang sepuluh kota bersejarah di Indonesia yang boleh kamu kunjungi sekaligus menghormati warisan budaya dan sejarahnya. Diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kota Lama Semarang
Guys, pada abad ke-19 dan ke-20, Kota Tua Semarang—juga disebut sebagai "Little Netherland"—adalah pusat perdagangan yang ramai! Wilayah ini menjadi catatan tenang sejarah kolonial bangsa kamu.
Di kawasan seluas 31 hektar ini, saat ini terdapat sekitar 50 bangunan tua yang masih dilestarikan, direnovasi, atau keduanya. Diantaranya adalah Dream Museum Zone yang dulunya merupakan gedung Van Drop, Gereja Blenduk, dan Galeri Kreatif Semarang yang bertempat di gedung lama De Javasche Bank.
Pilih sore atau malam hari jika kamu ingin berkunjung. Pasalnya, cuaca tidak terlalu panas dan ratusan masyarakat memenuhi kawasan Kota Lama Semarang dengan berbagai aktivitas, seperti mengendarai sepeda hias, berfoto di lokasi yang indah, hingga menikmati berbagai kuliner.
Baca Juga: Pj Sekda Makassar Komitmen Genjot Capaian Target Lorong Wisata
Kota Tua Lasem
"Little China" adalah julukan yang diberikan untuk lokasi di Rembang, Jawa Tengah ini. Kenapa disebut demikian? karena kota ini menjadi pelabuhan awal masuknya orang Tionghoa ke Pulau Jawa. Kota Santri, Kota Sains, dan Kota Pusaka hanyalah beberapa dari sebutan unik yang biasa ditemui di Lasem.
Ngomong-ngomong, banyak bangunan bergaya Jawa-Cina yang masih berdiri hingga saat ini. Wisatawan yang datang ke sini untuk berlibur juga merasa betah karena penduduk setempat yang sangat ramah.
Kota Tua Jakarta
Sebagai ibu kota negara, Jakarta tentu saja menawarkan tempat untuk dikunjungi dan belajar sejarah, salah satunya adalah Kota Tua Jakarta. Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, dan Jembatan Kota Intan layak untuk dilihat di sini karena memiliki makna sejarah yang signifikan bagi pemerintahan Belkamu.
kamu tidak perlu pusing memikirkan transportasi untuk menuju kesana. Karena berkendara pribadi tetap menyenangkan dan nyaman, selain dekat dengan banyak halte angkutan umum.
Kota Tua Surabaya
Salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki Kota Tua adalah Surabaya. Tepat saat Hari Pahlawan, tempat ini benar-benar ditetapkan sebagai Cagar Budaya pada 10 November 2018. Pemerintah setempat berencana revitalisasi pariwisata Kota Tua ke depan dengan menerapkan ide 'Suroboyo Kutho Lawas'.
Diberitakan Eri, Wali Kota Surabaya, Kota Tua bakal memiliki keterkaitan dengan beberapa situs bersejarah, antara lain Kampung Peneleh, Alun-Alun Surabaya, Rumah Bung Karno, dan Monumen Kapal Selam. Eri berbicara dari Detik.
Kawasan Sekanak
“Wajah Palembang Tempo Doeloe” terlihat dari Kota Tua yaitu kawasan Sekanak. Terdapat sebuah bangunan bersejarah yang dulunya merupakan tempat tinggal para bangsawan, termasuk kerabat Kesultanan Palembang Darussalam, menurut infosumsel.id.
Selain itu, Sungai Musi di dekatnya berfungsi sebagai benteng selama masa kesultanan. Gedung Bank BRI yang tergolong cagar budaya ini merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan tua yang masih kokoh berdiri di lingkungan Sekanak hingga saat ini.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun, Kebun Raya Bogor Menjadi Tempat Tujuan Wisata Sehat Keluarga
Kota Tua Ampenan
Kota Tua Ampenan yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dulunya merupakan pelabuhan dan pusat perdagangan pada masa penjajahan. Kini menjadi destinasi wisata indah sekaligus ruang perkantoran, kawasan ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai anggota Jaringan Kota Warisan Indonesia (JKPI). Untuk menjelajahi Kota Tua Ampenan, kamu bisa menaiki cidomo, kereta kuda klasik asal Lombok.
Nagari Pariangan
Nagari Pariangan adalah dusun tertua dan terindah di Padang, Sumatera Barat. Terletak di puncak Gunung Marapi yang masih aktif hingga saat ini, itulah tempatnya. Karena topografi desa yang terjal dan bergunung-gunung, udaranya sangat dingin dan pemkamungan di sekitarnya tak tertandingi
Mengutip gioksta.kemenparekraf.go.id, Nagari Pariangan merupakan rumah bagi beberapa artefak yang membuktikan budaya kuno masyarakat Minangkabau, antara lain Kepala Desa Indak Barayia, Batu Lantak Tigo, Sawah Satampang Baniah, dan Makam Panjang Datuak Tantejo Gurhano.
Penulis: Gaizka Naufal Winalda
Baca Juga: Bagaimana Kita Dapat Menjadi Wisatawan yang Bertanggung Jawab