Banjarmasin, Sonora.ID - Kawasan integrasi antar moda transportasi di kawasan Nol Kilometer, Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin Tengah, kini resmi beroperasional.
Kawasan integrasi antar moda transportasi ini, menghubungkan sejumlah moda transportasi darat dan sungai.
Sederhananya, warga yang menggunakan perahu atau klotok maupun transportasi sungai, bisa melanjutkan perjalanan dengan naik ke empat moda transportasi terintegrasi.
"Dengan ini transportasi sungai dan darat bisa terintegrasi, karena semuanya bisa diakses di satu tempat. Dan masyarakat bisa kian dimudahkan," ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, usai melakukan tradisi 'Batapung Tawar' serta doa bersama, Sabtu (13/1) sore.
Ibnu berharap adanya kawasan integrasi ini bisa membuat nyaman mobilitas masyarakat untuk mengakses transportasi umum yang tersedia.
Kemudian, juga bisa mengurangi penggunaan mobil kendaraan pribadi.
"Bila akses serta angkutan umum itu mudah dan nyaman, maka dengan sendirinya masyarakat pun akan berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi, ke penggunaan transportasi umum," yakinnya.
Baca Juga: Dalam Waktu Singkat, 2.000 Nasi Bungkus untuk Jemaah Haul Ludes!
Lebih jauh, Ibnu juga berharap alat transportasi sungai di Kota Banjarmasin juga bisa semakin berkembang. Ini sebagai alternatif untuk menghindari titik kemacetan di beberapa kawasan.
“Dan seperti biasa, untuk mengakses moda transportasi ini, menggunakan biaya non tunai alias cashles,” tambahnya.
Dalam peluncuran kawasan integrasi, Pemko juga memberikan cashless card secara gratis kepada sejumlah masyarakat yang berhadir.
Khusus untuk lansia, tidak dipungut biaya. Bagi pelajar, ada potongan 50 persen untuk memakai alat transportasi yang disediakan pemerintah daerah.
"Ini juga salah satu pendukung untuk mewujudkan Banjarmasin sebagai Smart City. Sehingga pemanfaatan teknologi untuk smart transportation pun bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Salah seorang warga yang mendapat cashless card M Erdiyani mengaku, sangat memerlukan moda transportasi yang disediakan.
"Kalau naik ojek, dari kayutangi sampai sini (Nol Kilometer), berapa biaya yang dikeluarkan. Apalagi saya sudah tua," ujarnya singkat.
Diketahui, kawasan integrasi ini dibangun pada September 2023 tadi, bertepatan ulang tahun ke-497 Kota Banjarmasin. Mengacu LPSE biaya pembangunannya mencapai Rp803 juta, bersumber dari APBD 2023.
Selain menyediakan shelter atau dermaga air yang bisa diakses perahu, juga disediakan empat jenis program transportasi darat yang bisa diakses masyarakat.
Baik melalui program Trans Banjarmasin, Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula, Bus The Service (BTS) Trans Banjarbakula, hingga transportasi online.