Sonora.ID - Indonesia saat ini tengah memasuki musim penghujan. Tak jarang, hujan yang turun diiringi dengan petir hingga angin kencang yang menakutkan.
Oleh sebab itulah, di saat seperti ini, doa saat angin kencang menerpa menjadi salah satu doa sehari-hari yang sebaiknya diketahui oleh setiap umat muslim.
Namun, sebelum mengetahui doanya, perlu dicatat bahwa dalam Islam, kita tidak boleh mencela angin yang datang.
Menurut hadits yang dilansir dari NU Online, adab ketika melihat angin kencang adalah berdoa agar angin tersebut tidak menjadi malapetaka. Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها
“Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171)
Baca Juga: 2 Doa Buka Puasa Rajab: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Doa saat Angin Kencang
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW membaca doa angin kencang berikut ini.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya, “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
Namun, ada pula versi yang lebih panjang, yakni seperti di bawah ini.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan wa lâ taj‘alhâ dharûratan.
Artinya, “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya.”
Baca Juga: 2 Doa saat Melihat Ka'bah Lengkap: Arab, Latin dan Artinya
Selain kedua versi doa saat angin kencang di atas, ada satu versi lagi yang sedikit lebih panjang.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا رِيْحًا
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîha wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîha wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan, wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan, wa lâ taj‘alhâ rîhan.
Artinya, “Tuhanku, kepada-Mu aku mohon kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya, dan kebaikan tujuan dihembuskannya. Kepada-Mu aku berlindung dari unsur negatif angin ini, unsur negatif yang terkandung di dalamnya, dan unsur negatif tujuan dihembuskannya. Tuhanku, jadikan angin ini sebagai rahmat. Jangan jadikan ia sebagai azab. Tuhanku, jadikan angin ini sebagai angin baik, bukan angin yang membawa akibat negatif.”