3. Puisi Miraj
Tentang nasib umat manusia
Al-Amin mengemban tugas
Dari Tuhannya untuk kaumnya
Sebagai wujud cinta dari-Nya
Siapa yang akan percaya?
Seseorang dapat menembus langit ke tujuh
Jika bukan karena setitik keimanan
Tentu mereka lebih menuhankan akal
Yang sewaktu-waktu menjatuhkan pada dasar gelap
4. Cahaya yang Diturunkan-Nya
Ya Rasulullah
Engkaulah lentera
Penerang gulita jiwa
Laksana embun penyejuk kalbu
Ya Habiballoh
Ucapmu bernada indah
Kedamaian hati berakidah
Perilakumu santun yaumul marhamah
Ya Nabialloh
Gengaman tanganmu penuh kasih
Rengkuhmu tiada sekat di tiap sisi selisih
Menjadikan terang mata kami dari sebuah jahiliyah
Ya Nabi, Ya Rasulullah
Betapa mulia akhlakmu
Bak sucinya kemuliaan Al-Qur'an
Penuntun di kehidupan
Kau cahaya Miraj yang diturunkan-Nya
Penunjuk langkah ibadah
Anta syamsun anta badrun anta nurin fatwa nuri
Engkaulah penunjuk pintu surga
Dulu kami gelap mata maksiatan dunia
Tak berpenerang hidup dalam kekosongan ilmu
Engkaulah penuntun yang sesungguhnya
Dari liku kebimbangan nurani insan dicipta menuju terang gelap mata
Syafaat adalah harapan kehidupan
Allahummah salli ala Muhammad
Selawat dan salam kan terus menggema
Hingga menutup mata akhiri cerita dalam menghadap-Nya
Engkaulah cahaya di atas cahaya yang diturunkan-Nya
Tinta perak menyambut kemuliaan Isra Miraj