Dilansir dari Antara, survei tersebut melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan pada Januari 2024, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan perolehan 42,3 persen.
Dilansir dari Tribunnews, Kamis (11/1/2024), elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan angka 34,5 persen.
Sementara di posisi terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan perolehan 21,5 persen. Jajak pendapat itu dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen dan tingkat akurasi data 95 persen.
Baca Juga: Arti 'Wakanda No More, Indonesia Forever' yang Disebut Anies Baswedan
Hasil survei tatap muka yang dilakukan lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menunjukkan, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran naik menjadi 48,05 persen.
Sementara elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin cenderung stabil di angka 22,80 persen. Adapun pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen.
Survei Ipsos itu dilakukan pada periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024.
Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menyatakan, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dipengaruhi oleh efek Presiden Joko Widodo, seperti dikutip dari Antara.
Lembaga survei Median merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas capres-cawapres 2024.