Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 7 Contoh Tembung Entar dalam Bahasa Jawa Beserta Terjemahannya.
Tembung entar adalah salah satu jenis basa rinengga dalam bahasa Jawa. Tembung entar berarti kata yang dipinjamkan maknanya.
Makna tembung entar tidak sama dengan makna kata dasarnya.
Tembung entar biasanya digunakan untuk menyampaikan sesuatu secara tidak langsung atau menyindir secara halus.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Sesorah Bahasa Jawa Singkat Berbagai Tema
Berikut adalah 7 contoh tembung entar dalam bahasa Jawa beserta terjemahannya:
1. Abang kupinge
Tembung entar "abang kupinge" berarti "marah sekali". Makna ini tidak sama dengan makna kata "abang" yang berarti "merah".
Kuping yang merah biasanya dikaitkan dengan kemarahan. Oleh karena itu, tembung entar "abang kupinge" digunakan untuk mengungkapkan kemarahan yang sangat besar.
Contoh penggunaan:
"Abang kupinge Mas Budi, kok dimarahi Pak Guru?" (Mas Budi marah sekali, ya, karena dimarahi Pak Guru?)
Baca Juga: 7 Contoh Geguritan Bahasa Jawa Tema Lingkungan, Singkat dan Menarik
2. Bau tengen
Tembung entar "bau tengen" berarti "orang kepercayaan".
Makna ini tidak sama dengan makna kata "bau" yang berarti "berbau".
Kaki kanan biasanya dikaitkan dengan kepercayaan.
Oleh karena itu, tembung entar "bau tengen" digunakan untuk mengungkapkan orang yang dipercayai atau dipercaya.
Contoh penggunaan:
"Mas Budi kuwi bau tengenku." (Mas Budi itu orang kepercayaanku.)
Baca Juga: Contoh Kalimat Ngoko Lugu dalam Bahasa Jawa Beserta Terjemahannya